YCAB Berburu Donasi via Perusahaan Berbasis Internet

YCAB sendiri baru saja meresmikan kerjasamanya dengan iSiaga di program layanan EcoCash.

oleh Adhi Maulana diperbarui 16 Mar 2015, 17:42 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 17:42 WIB
YCAB Berburu Donasi via Perusahaan Berbasis Internet
YCAB sendiri baru saja meresmikan kerjasamanya dengan iSiaga di program layanan EcoCash.

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) adalah salah satu organisasi non-profit yang awalnya berfokus pada pencegahan dini penyalagunaan narkoba dan HIV/AIDS di kalangan anak muda. Namun kini YCAB juga merambah bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu.

Menurut selebritis sekaligus Sekjen YCAB Foundation, Muhammad Farhan, kini pihaknya mulai melirik sektor bisnis berbasis internet dalam hal pengumpulan donasi.

"Bisnis internet semakin berkembang dan digunakan oleh kelas menengah ke atas. Semakin banyaknya kelas menengah di Indonesia, kebutuhan berbagi pun semakin tinggi. Mudah-mudahan ini bisa menjadi celah kami untuk mengumpulkan donasi," ungkap Farhan di acara peluncuran layanan iSiaga EcoCash, Senin (16/3/2015).

Sektor bisnis berbasis internet sendiri kini memang bertumbuh dengan pesat. Diharapkan dapat muncul semakin banyak konsep kerjasama yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi bagi kegiatan kemanusiaan.

YCAB sendiri baru saja meresmikan kerjasamanya dengan iSiaga di program layanan EcoCash. Dalam kerjasamanya ini, iSiaga merilis layanan EcoCash yang memungkinkan orang-orang untuk menjual barang-barang elektronik mereka yang sudah tidak terpakai.

Nantinya pihak iSiaga akan membeli barang-barang elektronik bekas tersebut. Namun begitu, pihak iSiaga akan menawarkan pilihan agar hasil penjualan barang elektronik bekas itu disumbangkan ke YCAB.

"Melihat rata-rata transaksi EcoCash dengan estimasi Rp 100-300 ribu, mungkin angka tersebut tidak bernilai besar bagi sebagian orang, namun bisa menjadi sesuatu yang sangat berarti bila dikumpulkan dan disalurkan untuk mendukung perkembangan anak muda Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi,' ujar Armit Armit Gurbani, Co-Founder Lighthouse Indonesia, selaku perusahaan induk dari iSiaga.

(dhi/dew)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya