Sebelum Bertemu Media, CEO Twitter Mampir ke Fasilkom UI

Sebelum bertemu para awak media, CEO Twitter, Dick Costolo, berkunjung ke Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 26 Mar 2015, 13:19 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 13:19 WIB
Dick Costolo, CEO Twitter
Dick Costolo, CEO Twitter (nypost.com)

Liputan6.com, Jakarta - Siang ini, Kamis (26/3/2015), Twitter menggelar acara media oundtable dengan para wartawan di Indonesia yang bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta. CEO Twitter, Dick Costolo dijadwalkan akan hadir dalam acara tersebut.  

Namun sebelum bertemu para awak media, Dick menyempatkan diri lebih dulu untuk menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Pertemuan hanya berlangsung sekitar setengah jam. Dalam pertemuan itu Dick menyampaikan sektor bisnis Twitter di Indonesia.  

Usai bertemu JK, Dick ternyata berkunjung ke Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI. Lewat tweet yang diposting Director of Public Policy, Australia & SE Asia at Twitter --Julie Inman Gran -- Dick memperkenalkan program #Twitter4WaniTek fellowship untuk menjaring lebih banyak wanita muda Indonesia untuk belajar komputer sains. Dick memakai jas berwarna krem dipadu kemeja biru tua. 



Sementara itu menurut pantauan tim Tekno Liputan6.com di Hotel Shangri-La, Dick hingga siang ini belum terlihat 'batang hidungnya'. Baru Rick Mulia saja, Country Business Head Twitter Indonesia, yang terlihat. Rick datang menggunakan baju batik bernuansa coklat.

Rencananya Dick akan menyampaikan rencana Twitter di Indonesia siang ini kepada para awak media. Dan nanti malam Dick juga akan bertemu dengan Menkominfo Rudiantara.

Twitter sendiri sudah buka kantor di Jakarta. Kantor Twitter di Indonesia berlokasi di One Pafisic Place lantai 15 di area SCBD Sudirman. Kantor Twitter di Indonesia ini akan menjadi kantor keenam di Asia Pasifik. Saat ini Twitter juga sudah memiliki kantor di Seoul, Tokyo dan Sydney.

Dengan dibukanya kantor di Jakarta, Twitter berharap layanannya lebih berguna dan relevan bagi masyarakat Indonesia untuk menemukan konten yang tepat, serta berhubungan dengan orang lain dan mengekspresikan diri di Twitter.

(dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya