Liputan6.com, Jakarta - Upaya Relawan TIK mengadakan program edukasi internet bersama Lenovo ke beberapa lokasi pelosok yang terletak di lima kota bagian timur Indonesia tentunya mendapat berbagai respon positif.
Dengan tujuan memberikan pembelajaran dan sosialisasi terkait teknologi dan penggunaan internet, Relawan TIK berharap bahwa masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi `konsumen internet`, namun bisa menjadi `produsen internet`.
Dalam artian, menjadi produsen di sini adalah bisa memperlihatkan karya-karyanya secara audio visual lewat internet seperti blog, video, dan lagu.
Ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di Le Meridien, Jakarta, Koordinator Relawan TIK kawasan Indonesia bagian timur menjelaskan bahwa langkah awal untuk melakukan sosialisasi edukasi internet ini tidaklah mudah, mengingat banyaknya kejahatan dan tindakan asusila yang terjadi di dunia internet yang dilakukan oleh sebagian besar generasi muda.Â
Advertisement
Untuk mengubah pola pikir generasi muda dalam menggunakan internet memang mudah untuk dilakukan. Namun, yang menjadi tantangannya adalah bagaimana bisa mengontrol perilaku para pengguna internet, khususnya di daerah pelosok agar dapat menggunakan internet dengan `semestinya`.
Oki menambahkan bahwa Relawan TIK sangat mendukung generasi muda Indonesia untuk menggunakan Internet secara sehat. Di program edukasi `Insap Cakap` yang telah diadakan bersama Lenovo, mereka telah menyebarkan media literasi secara mendalam.
"Kami mengadakan kelas dan workshop TIK setiap minggunya, bahkan kami juga memberikan modul digital yang bisa diunduh di website resmi kami. Perhatian kami terhadap kejahatan internet sangatlah tinggi, dan kami ingin mengusung program ini kepada para pengguna internet di pelosok untuk tetap mengutamakan internet yang sehat dan aman," terang Oki.
Dia memaparkan, pihaknya juga selalu memberikan materi positif terkait menulis blog dan salah satunya cara menghindari spamming dengan konten yang tidak sesuai.
(jek/isk)