Liputan6.com, Jakarta - Pemblokiran sejumlah situs yang dianggap radikal memang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui instruksi yang dilayangkan kepada para penyedia jasa internet (ISP).
Tindakan pemblokiran itu dilakukan berdasarkan permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui surat Nomor 149/K.BNPT/3/2015. Kriteria penilaian radikal pada sebuah situs disebutkan merupakan kewenangan dari BNPT.
Meski begitu, pihak Kemenkominfo mengaku permintaan pemblokiran yang dilakukannya bukanlah tindakan asal-asalan. Kemenkominfo mengklaim pihaknya memiliki kriteria sendiri sebelum memutuskan untuk memblokir suatu situs tertentu, yakni:
1. Sudah dianalisa oleh Kementerian atau Lembaga yang mengajukan
2. Domain yang digunakan bukan domain Indonesia (bukan .id melainkan .com)
3. Situs dapat dipulihkan kembali jika sudah tidak mengandung konten negatif dan mengikuti perundang-undangan yang berlaku
Kepala Informasi dan Humas Kemenkominfo, Ismail Cawidu menyatakan bahwa sebagai bukti atas tindakan tak asal blokir yang diambil, pihaknya hanya memblokir 19 dari 26 situs yang diajukan BNPT. Instruksi pemblokiran kepada ISP dilakukan pasca pengecekan ulang oleh pihak Kominfo.
"Setelah diteliti Kominfo, dari 26 situs yang diminta blokir BNPT ada dua situs duplikasi, empat web tidak aktif dan satu web sudah ditutup. Jadi kita blokir hanya 19 situs," papar Ismail.
Kemenkominfo juga menyatakan akan segera melakukan pemulihan atau pembukaan blokir bagi situs-situs yang dinyatakan tidak mengandung radikalisme maupun melanggar aturan yang berlaku.
(den/dew)
Kemenkominfo Klaim Tak Sembarangan Blokir Situs
Pihak Kemenkominfo mengaku permintaan pemblokiran yang dilakukannya bukanlah tindakan asal-asalan.
diperbarui 01 Apr 2015, 10:46 WIBDiterbitkan 01 Apr 2015, 10:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KKP Kecolongan Soal Pagar Laut Gara-gara Anggaran Kurang
PSSI Akan Mempercepat Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia, Target Selesai Februari 2025
Biar Nggak Bosen, Yuk Ikut 5 Kegiatan Sosial Ini untuk Bikin Hidup Lebih Berwarna!
8 Karakter Kartun Tertua yang Tetap Abadi, Nostalgia Masa Kecil
Penampilan Pemain Manchester City Saat Dibalikkan PSG: Pertahanan Bermasalah
Potong Anggaran Dinas, Prabowo Ingin Hemat Rp 20 Triliun Buat Bangun Ribuan Sekolah
Indra Sjafri Akan Coret Tujuh Pemain dari Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025
Pemain Terbaik AC Milan vs Girona: Rafael Leao
Ini Alasan Rapat Komisi X DPR dengan Mendiktisaintek Satryo Digelar Tertutup
Menlu Sugiono dan Marco Rubio Tegaskan Kemitraan Strategis RI-AS untuk Indo-Pasifik
Bukti ini Menunjukkan Hubungan Baik antara Jay Idzes dan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Kamis 23 Januari Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB