Liputan6.com, Jakarta - Game simulasi Fallout Shelter yang sebelumnya hadir di iOS dipastikan akan hadir di sistem operasi Android pada 13 Agustus 2015. Langkah ini dilakukan setelah sebelumnya Fallout Shelter memperoleh kesuksesan secara global di sistem operasi iOS.
Fallout Shelter yang hadir di sistem operasi iOS bulan Juni lalu berhasil menjadi salah satu game paling banyak diunduh di 48 negara dan berhasil menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di 25 negara di AppStore.
Fallout Shelter sendiri merupakan spin-off dari seri game Fallout yang dikenal sebagai salah satu role playing game populer. Namun, Fallout Shelter memiliki gameplay yang berbeda dengan Fallout versi konsol meskipun masih tetap mengambil setting dunia paska kehancuran.
Pemain akan diajak untuk mengelola sebuah kubah bawah tanah. Dengan menggunakan beberapa pilihan alat, pemain harus dapat membuat kubah yang baik, memperbanyak komunitas di dalam kubah serta melindungi mereka dari bahaya yang mungkin muncul dari luar.
Fallout Shelter merupakan game yang menyenangkan untuk dimainkan, dengan gameplay yang apik serta tampilan yang istimewa. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa masalah, seperti kontrol yang kikuk dan waktu load yang lama di beberapa berangkat.
Langkah Bethesda sebagai pengembang game ini untuk melebarkan sayap ke platform Android disinyalir sebagai langkah untuk memperluas pangsa pasar Fallout Shelter, terlebih pasar smartphone Android yang besar.
Bethesda menambahkan akan ada beberapa musuh baru yang hadir di Fallout Shelter versi Android. Kehadiran "mole rats" yang berusaha menduduki kubah dan "deathclaws" yang berusaha untuk menginvasi dari luar tempat perlindungan pemain.
Namun, di Fallout Shelter versi Android ini pemain juga akan dibantu dengan kehadiran robot baru yang disebut Mr. Handy. Robot ini dapat menjelajah gurun untuk mengumpulkan sumber daya untuk kubah dan menangkis serangan musuh.
"Kami akan terus mendukung Fallout Shelter untuk waktu yang lama. Ini merupakan hal yang kami biasa lakukan dan kami merasa sangat terkejut dengan respon yang ada," tegas Todd Howard, Game Director di Bethesda Game Studios, seperti dikutip dari laman Telegraph, Rabu (12/8/2015).Â
(dam/isk)
Energi & Tambang