Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu beredar kabar tentang aplikasi di Chrome yang disebut Marauders Map. Melalui aplikasi ini, pengguna Facebook dapat mengetahui dengan jelas, dari mana kontak mereka di Facebook mengirimkan pesan ke mereka.
Namun, tidak lama setelah mengumumkan aplikasi tersebut, si pembuat aplikasi yang bernama Aran Khanna malah diminta untuk 'menghancurkan' aplikasinya.
Proyek aplikasi ini tersedia di GitHub sebagai repository. Ia pun diminta untuk tidak bicara ke media. Padahal saat itu Khanna hendak memulai magang musim panasnya di Facebook.
"Sehari setelah Marauders Map diumumkan, Khanna mengatakan bahwa seorang manajer di Facebook meneleponnya dan memintanya untuk tidak bicara kepada media. Sore itu, Khanna mendapat telepon dari kepala komunikasi global untuk privasi dan kebijakan publik Facebook. Dia menegaskan bahwa Khanna tidak seharusnya berbicara kepada media karena kabar ini telah berdampak buruk (bagi Facebook)," demikian dikabarkan Boston, seperti dikutip Firstpost, Sabtu (15/8/2015).
Yang lebih mengejutkan, tiga hari setelah pengumuman aplikasi tersebut, dan dua jam sebelum seharusnya pergi untuk memulai magangnya di raksasa internet besutan Zuckerberg ini, Khanna kembali menerima telepon dari seorang karyawan Facebook. Ia diberi tahu bahwa dirinya melanggar persetujuan pengguna Facebook.
Aran Khanna merupakan seorang pengembang yang berstatus mahasiswa di Cambridge, Massachusetts. Aplikasi besutannya memungkinkan pengguna untuk mengetahui data lokasi pengguna Facebook Messenger dengan sangat akurat.
(why/isk)
Ungkap Celah Privasi Facebook, Mahasiswa Ini Batal Magang
Siapa sangka, gara-gara mengungkap celah privasi Facebook dengan aplikasi besutannya di Chrome ke media, mahasiswa ini batal magang.
Diperbarui 15 Agu 2015, 14:05 WIBDiterbitkan 15 Agu 2015, 14:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi Amankan Jukir Liar di Tanah Abang yang Patok Tarif Rp60 Ribu
Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum Beramal Rp10 Juta ke Masjid Istiqlal Pakai Uang Palsu
Kepala BGN Tegaskan Isu Penyelewengan Dana MBG Urusan Internal Yayasan dan Mitranya
Viral Sepeda Penumpang Hilang di Stasiun Setiabudi, MRT Jakarta Buka Suara
Dishub Jawab Kritik soal JLNT Casablanca Tak Aman Jadi Rute SilaturahRide 2025
Polisi Ungkap Sekar Arum Dapat Uang Palsu Secara Gratis dari Teman
CPNS 2025, Kapan Pendaftaran Dibuka? Simak Info Terbarunya
Cerita CEO Persebaya Gowes 3 Hari Surabaya-Jakarta Temui Pramono Anung
Menikmati Taman 24 Jam di Jakarta
Viral Sepeda Hilang di Parkiran MRT Jaksel, Polisi Buru Pelaku
15 Golongan Ini Bisa Naik Angkutan Umum Gratis di Jakarta, Siapa Saja?
Bentuk Partisipasi Warga, TPS di Pamulang Konsisten Kurangi 100 Kg Sampah Rumah Tangga Setiap Hari