Pengguna Medsos Pilih Twitter untuk Update Berita Terkini

Di antara semua platform media sosial, Twitter menjadi sumber utama penggunanya untuk mengetahui breaking news.

oleh M Hidayat diperbarui 06 Sep 2015, 10:42 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2015, 10:42 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Di antara semua platform media sosial, situs micro-blogging Twitter menjadi sumber utama bagi penggunanya untuk mengetahui update berita-berita terkini, alias breaking news. 

Hampir 9 dari 10 pengguna Twitter (86 persen) yang mengikuti survei tersebut mengatakan, mereka menggunakan Twitter untuk memantau berita, dan sebagian besar dari mereka (74 persen) melakukannya setiap hari.

"Kira-kira jumlah yang sama melaporkan bahwa mereka menggunakan Twitter untuk terhubung dengan breaking news (40 persen) seperti halnya terhubung dengan berita secara umum (39 persen)," ungkap survei American Press Institute dan Twitter yang bekerja sama dengan perusahaan riset DB5.

Lebih lanjut dipaparkan, "Berita, pada dasarnya adalah salah satu kegiatan utama yang mana para penggunanya terlibat dalam jaringan. Pengguna Twitter juga cenderung lebih muda daripada pengguna media sosial pada umumnya."

Menariknya lagi, 25 persen dari pembaca berita di Twitter mengaku secara sengaha mengikuti akun para wartawan, penulis dan komentator (73 persen) dan hampir sebagian besarnya mengikuti akun lembaga pers (62 persen).

"Hampir semua pengguna Twitter juga merupakan konsumen bentuk lain dari media berita lainnya," tulis American Press Institute. Demikian dilaporkan oleh sebuah survei online terhadap 4.700 pengguna media sosial, seperti dikutip dari NDTV, Minggu (6/9/2015). 

Pengguna Twitter umumnya mengikuti berita secara berkelanjutan dan kadang-kadang mereka melakukannya hanya untuk menghabiskan waktu. Mereka juga menjadi lebih partisipatif untuk berkomentar, ikut posting, serta turut berbagi update kelanjutan berita yang tengah diperhatikan.

Penelitian ini juga menyatakan, "Semua sinyal tawaran ini adalah untuk bagaimana para penghasil berita dapat membuat penggunaan media sosial lebih efektif pada umumnya dan Twitter khususnya."

(why/dhi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya