Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda pertama kali menggunakan smartphone Android baru, performanya mungkin akan terasa cepat dan mengesankan. Tapi, setelah beberapa bulan pemakaian, Anda akan mendapati performanya menjadi makin lelet.
Daripada memutuskan untuk membeli smartphone pengganti, mungkin Anda patut mempertimbangkan 5 trik berikut ini, yang tim Tekno Liputan6.com himpun dari laman About, Jumat (9/10/2015), yang akan mengembalikan performa smartphone Android Anda seperti semula.
1. Membersihkan Home Screen
Baca Juga
Adakah di antara Anda yang menambahkan banyak widgets di panel-panel yang tersedia di home screen? Jika iya, sebaiknya Anda memikirkannya matang-matang. Memang, jika jumlah widgets di home screen hanya beberapa, bukanlah suatu masalah. Akan tetapi, jika widgets di home screen mencapai puluhan, yang sebagian besar di antaranya secara otomatis selalu mengecek pembaruan terbaru atau menampilkan animasi, maka sumber daya prosesor yang bekerja pun menjadi lebih banyak.
Karena itu, membersihkan home screen dari widgets tersebut, dalam banyak kasus, akan memberi hasil yang nyata terhadap performa smartphone Anda. Namun, Anda tidak perlu menghapus semua widgets sampai home screen Anda benar-benar kosong. Cukup hapus widgets yang jarang Anda gunakan atau tidak memberikan kegunaan yang banyak. Misalnya, mengaktifkan Live Wallpaper sebenarnya tidak terlalu penting, sehingga lebih baik Anda mematikannya.
Advertisement
Menonaktifkan Bloatware
2. Menonaktifkan Bloatware
Jika Anda memiliki smartphone Android modern, Anda akan hampir pasti mengorbankan ruang dan pengolah daya untuk aplikasi bloatware. Bloatware merupakan nama yang diberikan pada aplikasi atau layanan yang secara default terpasang di smartphone, baik oleh produsen atau operator, yang mungkin tidak Anda butuhkan, tetapi Anda tidak dapat menghapusnya. Untungnya, sejak Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) dirilis, pengguna Android dapat menonaktifkan banyak bloatware pada ponsel mereka.
3. Mematikan GPS
Kebanyakan orang telah memahami bahwa membiarkan GPS aktif akan menguras baterai. GPS diketahui memakan sumber daya pengolahan hampir secara terus-menerus dan ini sebetulnya memengaruhi hal-hal lain yang ingin Anda lakukan.
Jika Anda menggunakan aplikasi berbasis lokasi, maka tentu saja Anda harus mengaktifkan GPS. Namun, patut diingat bahwa Anda harus segera mematikannya, ketika Anda tidak menggunakannya. Mematikan GPS dapat dilakukan langsung dari widget kendali daya (power control widget) atau dari Settings > Location > Use GPS Satellites.
Memasang Aplikasi Pembersih
4. Memasang Aplikasi Pembersih
Ada beberapa aplikasi gratis dengan reputasi baik, yang akan memindai perangkat Anda dan menunjukkan aplikasi mana yang berjalan di latar belakang, yang memakan banyak sumber daya sistem, serta yang berpotensi memperlambat smartphone Anda. Salah satunya adalah Clean Master.
Aplikasi ini mencakup beberapa fitur, termasuk kemampuan untuk membersihkan file sampah dan memaksa aplikasi yang berjalan untuk berhenti. Pemindaian biasanya tidak memakan waktu kurang dari satu menit, dan dapat sangat efektif membuat ponsel Anda 'berlari' lebih cepat.
Namun, jika Anda tidak ingin memasang aplikasi pihak ketiga, Anda dapat menggunakan fitur bawaan untuk menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang. Pada kebanyakan ponsel Android, fitur ini diaktifkan dengan menekan dan menahan tombol Home. Maka, sebuah daftar aplikasi yang baru saja digunakan akan muncul, yang memungkinkan Anda untuk menutup mereka sepenuhnya dengan menggesek mereka dari layar.
Factory Reset
5. Factory Reset
Jika keempat cara di atas telah Anda lakukan, tapi smartphone Android Anda masih lelet, mungkin waktunya bagi Anda untuk melakukan factory reset --ada juga yang menyebut hard reset. Khusus di smartphone yang lebih tua, factory reset merupakan cara terbaik untuk mendapat peningkatan performa.
Factory reset bukan langkah yang bisa dianggap enteng karena akan menghapus semua data dan pengaturan yang telah disetel sebelumnya secara permanen. Tak hanya itu, factory reset juga akan menghapus aplikasi yang telah diunduh dan dipasang. Karenanya, pastikan Anda telah membuat cadangan data dan file yang ingin Anda simpan. Untungnya, factory reset tidak akan menghapus data dan file yang tersimpan di kartu microSD.
Untuk menempuh langkah ini, Anda dapat mencarinya menu Settings, di Android Lollipop misalnya, cari Settings > Backup & Reset > Factory data reset > Reset phone. Sebelum langkah ini dimulai, akan muncul peringatan yang mengatakan bahwa langkah ini akan menghapus semua data di ruang simpan internal.
Setelah factory reset selesai, smartphone Anda akan melakukan restart, dan Anda harus memasukkan kembali rincian akun Google, dan sebaginya, sehingga pastikan Anda mengetahui rincian tersebut.
(why/isk)