Liputan6.com, Jakarta - Coba perhatikan tampilan Google hari ini, ada yang berbeda, bukan? Ya, Google, Jumat (9/10/2015), mengubah tampilannya dalam rangka memperingati ulang tahun 'Jam Astronomi Praha'. Tanggal 9 Oktober merupakan ulang tahunnya yang ke-605.
Jam yang dalam bahasa setempat di wilayah Ceko disebut Prazsky Orloj, merupakan jam astronomi dari abad pertengahan yang terletak di Praha, ibu kota Ceko. Jam tersebut pertama kali dipasang pada tahun 1410, sehingga menjadikannya sebagai jam astronomi tertua ketiga di dunia dan salah satu jam tertua yang masih bekerja sampai saat ini.
Dinding selatan Old Town Hall di Old Town Square menjadi tempat di mana jam tersebut dipasang. Mekanisme jam itu sendiri terdiri dari tiga komponen utama, yaitu perhitungan astronomi, yang mewakili posisi matahari dan bulan di langit dan menampilkan berbagai rincian astronomi; "Perjalanan Para Rasul", jarum jam yang setiap jamnya menunjukkan karakter para Rasul dan patung-patung bergerak lainnya-terutama sosok Kematian (yang diwakili oleh kerangka), yang paling mencolok; dan perhitungan kalender dengan medali-medali yang mewakili bulan.
Asal mula jam astronomi ini disalahpahami selama berabad-abad. Banyak orang percaya bahwa pembuatnya adalah seorang ahli jam bernama Hanus, yang juga disebut Jan of Ruze, yang hidup pada abad ke-15. Cerita mengatakan bahwa jam itu dikagumi oleh banyak orang asing, tapi Hanus menolak untuk menunjukkan rencana konstruksinya kepada siapa pun.
Ketika Anggota Dewan Praha menemukan bahwa ia akan membuat yang lain, bahkan jam yang lebih baik, mereka menjadi cemburu dan membutakan matanya, sehingga ia tidak bisa menyelesaikannya. Kemudian ia diduga merusak jam astronomi tersebut sebagai balas dendam, dan tidak ada yang dapat memperbaikinya.
Namun, pembuat sebenarnya diketahui pada tahun 1961 dalam sebuah dokumen tua, yang menggambarkan perhitungan astronomi. Di dalam dokumen tua tersebut diungkap bahwa jam itu dibuat oleh Mikulas of Kadan pada tahun 1410. Dia mungkin bekerja sama dengan astronom dan profesor Universitas Charles, Jan Sindel.
Pada abad ke-16 jam astronomi itu diperbaiki dan ditingkatkan kemampuannya oleh Jan Taborsky. Namun, jam tersebut menderita kerusakan parah seiring berjalannya waktu. Bahkan, sempat muncul anggapan apakah jam tersebut harus dihentikan pada tahun 1780-an. Tak lama kemudian, jam itu berhenti bekerja untuk waktu yang lama.
Selanjutnya, perbaikan besar-besaran tak terelakkan dan itu terjadi pada tahun 1865. Jam tersebut dimodernisasi dan perhitungan kalender baru dibuat oleh Josef Manes. Kemudian pada tahun 1945 tentara Jerman merusak jam astronomi tersebut dan beberapa patung juga dibakar.
Patung-patung itu digantikan oleh replika dan yang mencolok dari jam itu adalah perubahan waktu yang ditunjukkan, dari waktu Ceko Kuno, menjadi Waktu Eropa Tengah.
(Why/Isk)*
Jam Astronomi Praha Hiasi Google Doodle Hari Ini
Google hari ini mengubah tampilannya dalam rangka memperingati ulang tahun 'Jam Astronomi Praha' yang ke-605.
Diperbarui 09 Okt 2015, 08:27 WIBDiterbitkan 09 Okt 2015, 08:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dahyatnya Kenaikan Harga Emas, Kini Tembus USD 3.100 per Ons
Petasan Berukuran 8 Kilogram Tiba-Tiba Meledak, 2 Orang Terluka Parah
Pasar Saham Asia-Pasifik Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif AS
Harga Bitcoin Hari Ini: Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Cara Mengatasi Sembelit pada Orang Dewasa, Efektif
Nazar Jusuf Hamka Gratiskan Tol Usai Selamat dari Bencana Gempa Bangkok Thailand
9 Doa Halal Bihalal untuk Momen Silaturahmi Setelah Lebaran
5 Harapan KPAI terkait Pengesahan PP Perlindungan Anak di Ruang Digital
Manchester United Naksir Striker Tajam Klub Milik Pengusaha Indonesia
Ayu Aulia Lantang Sebut Lisa Mariana Halu soal Tudingan terhadap Ridwan Kamil
350 Kata-Kata untuk Hampers Lebaran yang Menyentuh Hati
Minuman Segar untuk Jaga Asam Urat Tidak Kambuh saat Lebaran, Ada Jus Jeruk sampai Kiwi