Liputan6.com, Jakarta - Seperti kita ketahui bersama, pemerintah saat ini tengah menggodok industri kreatif, antara lain melalui Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Dalam salah satu sesi di gelaran Line Creative Day 2015 di Jakarta, Kamis (5/11/2015), Ketua BEKRAF Triawan Munaf memaparkan arah kebijakan BEKRAF.
"Untuk jangka pendek, arah kebijakan BEKRAF saat ini adalah menyinkronkan regulasi atau undang-undang yang sudah ada agar nantinya tidak menghambat pertumbuhan ekonomi kreatif," kata Triawan Munaf.
Adapun untuk jangka panjang, ujar Triawan, BEKRAF ingin membuat karya ekonomi kreatif Indonesia mendunia. Karena itu, pemerintah melalui BEKRAF mendukung acara-acara kreatif yang merangkul bakat-bakat lokal untuk kemudian bisa menunjukkan karyanya di kancah global, seperti gelaran Line Creative Day 2015.
Baca Juga
"Saat ini ada 24 ribuan kreator Indonesia di Line dan 130 ribuan stiker Line buatan para kreator tersebut. Bahkan, ada kreator yang mengantongi pendapatan Rp 590 juta dalam satu tahun," ujar Triawan bersemangat.
Menurut dia, hal tersebut sangatlah fantastis. Mengapa tidak, untuk ukuran desainer atau kartunis konvensional, dalam satu tahun belum tentu bisa mengantongi pendapatan sedemikian besar. Namun melalui platform Line, pendapatan tersebut dapat dicapai.
Secara keseluruhan, kata ayah dari mantan artis cilik dan penyanyi Sherina Munaf itu mengatakan kreator Indonesia di Line membukukan pemasukan senilai Rp 7,5 miliar.
(why/isk)**
Advertisement