Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan mobil listrik bernama Faraday Future tiba-tiba menjadi sorotan. Perusahaan tersebut disinyalir disokong oleh sumber daya yang besar, dan nama Apple pun mengemuka sebagai penyokongnya.
Faraday baru mulai beroperasi di fasilitas penelitian Nissan di California pada tahun lalu, tapi sudah memiliki 400 pekerja dan totalnya ditargetkan mencapai 500 pada akhir tahun ini. Beberapa karyawannya termasuk kepala desainer BMW i8, pakar baterai SpaceX, dan mantan desainer interior Ferrari. Sejumlah karyawan lain pernah bekerja di Facebook, Google, Ford, General Motors dan Volvo.
Kecurigaan peran Apple di Faraday kian mengemuka setelah perusahaan menolak mengungkapkan sang Chief Executive Officer (CEO). Sejauh ini satu-satunya yang berperan sebagi "juru bicara" adalah Senior Vice President, Nick Sampson, yang sebelumnya menjabat sebagai Director of Vehicle and Chassis Engineering di perusahaan mobil listrik Tesla.
Fakta ini mengungkit kembali pernyataan CEO Tesla, Elon Musk, beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa Apple telah mempekerjakan pegawai yang telah ia pecat. Namun ia tidak mengungkapkan nama-nama mantan karyawan Tesla tersebut.
"Kami selalu bercanda menyebut Apple sebagai 'Kuburan Tesla.' Jika Anda tidak berhasil di Tesla, Anda pergi bekerja di Apple. Untuk hal ini, saya tidak bercanda," tuturnya saat itu.
Adapun Faraday berencana mengucurkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk sebuah pabrik perakitan di California, Nevada, Georgia atau Louisiana. Perusahaan juga berencana mengeksplorasi berbagai aspek lain dari industri otomotif dan teknologi, termasuk konten di dalam kendaraan dan mengendarai tanpa supir (otonomos).
Sebagai perusahaan baru, sumber uang miliaran dolar tersebut menarik perhatian. Sayangnya, perusahaan menolak mengungkapkan sumbernya. "Kami menjaga rahasia mitra kami," kata Sampson.
Kendaran pertama Faraday dijadwalkan rilis pada 2017. Sisanya, masih berupa konsep yang telah diproduksi.
Kendati tak menyebutkan Apple sebagai sumber dana, keterlibatan produsen iPhone tersebut tetap mengemuka. Terlebih lagi, Apple telah sejak lama dikabarkan melirik industri otomotis dengan meluncurkan mobil listrik.
Akan sulit bagi perusahaan untuk menyembunyikan karyawan dan berbagai hal lain terkait manufaktur yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil. Ketika Faraday hadir, potensi Apple sebagai penyokong perusahaan tersebut pun muncul. Demikian seperti dikutip dari Apple Insider, Selasa (10/11/2105).
(din/cas)
Apple Bakal Produksi Mobil Lewat Perusahaan Ini?
Perusahaan tersebut disinyalir disokong oleh sumber daya yang besar, dan nama Apple pun mengemuka sebagai penyokongnya.
Diperbarui 10 Nov 2015, 13:33 WIBDiterbitkan 10 Nov 2015, 13:33 WIB
Perusahaan tersebut disinyalir disokong oleh sumber daya yang besar, dan nama Apple pun mengemuka sebagai penyokongnya.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara IPA Ajak Mahasiswa Pahami Industri Migas di Transisi Energi
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Juara Putaran Kedua Usai Hajar Yogya Falcons
Awali Retret Hari Ketiga, Seluruh Kepala Daerah Khidmat Jalani Ibadah
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
Menkum: Keputusan Pemberian Amnesti 7 KKB di Tangan Presiden
7 Sebab Kamu Merasa Sedih Tanpa Alasan serta Tips Mengatasinya
Apakah Makan Ubi Rebus Bikin Kurus? Ini Faktanya
Jangan Sampai Tragedi Longsor Gunung Sampah Seperti TPA Leuwigajah Terulang di Indonesia
Atasi Sampah di Pantai dan Laut, 17 Perguruan Tinggi se-Indonesia Ikuti Laboratorium Psikologi Maritim
4 Tingkatan Ikhlas dalam Islam, dari Duniawi hingga Sempurna
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester City vs Liverpool 23 Februari 2025 di Vidio
PT PP Gelar Program Bekal PPintar: Makan Bergizi di Cilincing dan Tarakan