Liputan6.com, California & Paris - Tak lama setelah tragedi teror yang menimpa Paris pada Jumat lalu, 13 November 2015, Facebook langsung merilis fitur `Safety Check` demi membantu pengguna jejaring sosial tersebut untuk mencari korban yang selamat dari peristiwa yang terjadi di kota Paris.
Sayangnya, kehadiran fitur pencarian ini diprotes banyak orang karena Facebook terkesan hanya peduli terhadap Prancis.
Padahal, di hari yang sama terjadi beberapa peristiwa di sejumlah negara, seperti Suriah, Jepang, Meksiko hingga Beirut. Banyak orang berpendapat, pada saat itu ada teror yang lebih mengerikan terjadi di Beirut, Lebanon. Sementara, Facebook dianggap tidak memperhatikan peristiwa tersebut.
Baca Juga
Menanggapi hal ini, Vice President of Growth dari Facebook, Alex Schultz, mengatakan bahwa hadirnya fitur Safety Check ini merupakan keputusan pihak Facebook untuk menghadirkan fitur yang bertujuan sebagai `wadah` darurat.
Safety Check, dijelaskan Schultz, sebelumnya hadir untuk kondisi genting bencana alam. Untuk saat ini, mereka hadirkan Safety Check pertama kalinya untuk suatu peristiwa yang tidak bersifat bencana alam, dan masih berstatus uji coba. Demikian dikutip tim Tekno Liputan6.com dari TIME, Senin (16/11/2015).
"Jadi kami memutuskan untuk mencoba sesuatu yang belum pernah kami lakukan sebelumnya, yaitu mengaktivasi Safety Check untuk peristiwa yang tidak bersifat bencana alam. Selalu ada waktu pertama kali untuk mencoba hal yang baru, bahkan di saat yang rumit dan sensitif, dan bagi itu adalah Paris,"
Lebih lanjut dinyatakan Schultz, Facebook masih akan mempelajari lebih lanjut fitur yang baru saja diluncurkannya itu. Tujuannya adalah untuk membantu pengguna menunjukkan dukungan dan kepedulian terhadap sesama.
Advertisement
"Kami ingin tools ini tersedia kapan pun dan di mana pun untuk bisa membantu semua pengguna. Kami akan belajar banyak dari umpan balik peluncuran tools ini. Kami pun akan terus mengeksplorasi bagaimana kami bisa membantu orang untuk menunjukkan dukungan pada sesuatu yang mereka pedulikan melalui profil Facebook," tutupnya.
Tak hanya fitur Safety Check, Facebook pun merilis fitur update temporary profile picture dengan menghadirkan bendera Prancis sebagai foto profil.
Sampai saat ini, sekitar lebih dari empat juta orang menggunakan fitur ini dan lebih dari 360 juta orang mendapat pemberitahuan bahwa teman-teman mereka dalam kondisi yang aman.
(jek/isk)