Liputan6.com, Jakarta - Snapchat membuat langkah besar di awal tahun ini. Aplikasi chatting berbasis video itu dikabarkan akan menutup Lens Store, toko filter atau efek miliknya. Rencananya Lens Store akan mulai ditutup 8 Januari.Â
Lebih lanjut dijelaskan, setelah menutup Lens store, Snapchat memillih untuk lebih fokus ke bisnis periklanan. Salah satu yang dilakukan adalah dengan tetap meneruskan penjualan Sponsored Lenses ke merek-merek yang ingin beriklan melalui Snapchat, seperti dikutip dari laman Business Insider, Jumat (8/1/2016).
Langkah ini juga disebut upaya Snapchat untuk terjun lebih serius menggarap bisnis periklanan lewat aplikasinya. Sebab, tahun lalu merupakan kali pertama Snapchat untuk mulai mendorong bisnis periklanan. Dan, hasilnya ternyata tak begitu bagus.
Sebab, Snapchat dianggap tidak memiliki data dan sumber metrik yang cukup untuk mulai menggarap iklan. Bahkan, perusahaan kehilangan beberapa eksekutif dan pengiklan yang mengeluhkan hal tersebut.
Oleh karena itu, Snapchat terus bekerja untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya adalah bekerja sama dari beberapa rekanan riset pasar, seperti Nielsen dan Millward Brown.
Baca Juga
Dan, kemungkinan salah satu dari upaya untuk memperkuat bisnis periklanan adalah dengan menutup Lens Store. Sebab, dengan perusahaan yang relatif ramping dan fokus akan satu hal akan memiliki kesempatan monetisasi lebih besar.
Di sisi lain, Lens store sendiri hadir tak lama setelah Snapchat memperkenalkan fitur baru, Lenses. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengkreasikan wajah dengan efek unik dan menarik.Â
Di awal kehadirannya, November lalu, Lens Store memang sudah menuai kritik. Sebab, tidak pengguna Snapchat yang merasa bahwa dengan kehadiran Lens Store, mereka tak bisa menggunakan filter secara gratis.
(Dam/Cas)