Liputan6.com, Jakarta - Pascaperistiwa ledakan yang terjadi di kawasan Thamrin, 14 Januari 2016 kemarin, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sempat melakukan pengawasan dan bahkan menerima banyak laporan dari netizen soal pemilik akun media sosial dan situs yang diduga mendukung aksi mengerikan tersebut.
Sebagai tindakan nyata, Kemkominfo mengumumkan bahwa mereka sudah memblokir beberapa akun yang dinilai radikal pada Sabtu (16/1/2016). Akun Facebook atas nama Muhammad Subkhan Khalid, Batalion Inghimasi, dan Mujahidah Sungai Eufrat bahkan sudah diblokir.
Seperti yang tim Tekno Liputan6.com kutip dari situs resmi Kemkominfo, mereka juga sudah menutup akun Telegram yang diduga berkaitan dengan peristiwa ledakan itu. Akun-akun ini diungkap secara jelas mendukung aksi terorisme tersebut.
Lebih lengkapnya, berikut 11Â website yang diblokir:
1. bahrunnaim.co
2. dawlahislamiyyah.wordpress.com
3. keabsahankhilafah.blogspot.co.id
4. khilafahdaulahislamiyyah.wordpress.com
5. tapaktimba.tumblr.com
6. thoriquna.wordpress.com
7. tauhiddjihat.blogspot.co.id
8. gurobahbersatu.blogspot.co.id
9. bushro2.blogspot.co.id
10. mahabbatiloveislam.blogspot.co.id
11. azzam.in
Terkait akun dan video bahrunnaim, sejak November 2015, Kemkominfo juga telah menghapusnya sesuai dengan nama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tantomo.
Selain akun-akun dan website di atas, Kominfo juga memblokir akun Twitter @kdmedia16 (radikal) dan @globalkdi (radikal), termasuk 78 video radikalisme ISIS.
(Jek/Isk)