Apple Tingkatkan Keamanan iPhone agar Kian Sulit Diretas

Apple dikabarkan teng mahenutup celah keamanan iPhone sehingga lebih sulit diretas, bahkan oleh pihak Apple sekalipun.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 26 Feb 2016, 18:38 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2016, 18:38 WIB
Ini Alasan Tim Cook Mengaku Gay
2 pejuang kaum minoritas, Robert Kennedy dan Martin Luther King Jr, diakuinya juga menjadi inspirasi yang membuatnya berani mengaku gay.

Liputan6.com, California - Apple dikabarkan sedang bekerja keras untuk menutup celah yang memungkinkan perusahaan membantu FBI memecahkan kode keamanan iPhone yang digunakan oleh Syed Farook, tersangka penembakan di San Bernardino, California, beberapa waktu lalu.

Pejabat eksekutif perusahaan, sebagaimana disinggung dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu mengungkapkan,Apple memiliki rencana untuk membuat perangkat iPhone tidak dapat diretas, bahkan oleh pihak Apple sendiri.

Setelah terjadinya penembakan di bulan Desember tersebut, kini, Apple diisukan telah memasang firmware baru pada perangkat iPhone buatannya.

Firmware
tersebut membuat iPhone mampu memperbarui sistem operasi ke versi terbaru tanpa harus memasukkan kode sandi penggunanya. Fitur tersebut, seperti dikutip dari laman The Verge, Jumat (26/2/2016), dirancang agar mempermudah perbaikan perangkat yang rusak.

Sebelumnya, perangkat lunak iPhone memang dibuat berdasarkan spesifikasi pemerintah. Diatur demikian agar mampu mencegah FBI menyusup ke perangkat milik Farook dengan menggunakan perangkat komputer untuk memasukkan berjuta kemungkinan sandi pribadi yang digunakannya.

Penyebabnya adalah FBI dan pemerintah meminta Apple menggunakan backdoor iPhone sebagai referensi untuk memecahkan kasus ini. Namun perusahaan berlogo Apel itu belum menanggapi permintaan tersebut.

Alih-alih menyanggupi, Apple justru meningkatkan keamanan perangkat iPhone agar tidak dapat diretas. 

(Tin/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya