Aplikasi Qlue Bidik 10-15 Kota Besar Indonesia

OTT lokal Qlue ingin hadir di 10-15 kota besar di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 19 Mar 2016, 12:08 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2016, 12:08 WIB
Ahok Luncurkan Aplikasi Smart City
Pada kesempatan itu juga diluncurkan aplikasi media sosial QLUE sebagai sarana penyampaian aspirasi pengaduan secara real time, Jakarta, Senin (15/12/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) meresmikan dukungannya kepada tiga layanan over the top (OTT) karya anak bangsa. Satu di antaranya adalah aplikasi Qlue.


Qlue sendiri merupakan aplikasi media sosial yang menawarkan manfaat berupa saluran komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah atau pihak yang memiliki kepentingan publik.

Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menyalurkan aduan tentang berbagai layanan publik. Dengan demikian, instansi terkait dapat menindaklanjuti masalah tersebut.

Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) memberikan dukungan kepada tiga aplikasi Over The Top (OTT) lokal.

Hadir di dua kota, yakni Jakarta dan Bekasi, aplikasi yang identik dengan warna biru itu kini telah memiliki lebih dari 200 ribu pengguna aktif. Tidak ingin berpuas diri, Qlue ingin hadir di 10-15 kota besar lain di Indonesia.

"Dengan dukungan dari ATSI, kami ingin menjangkau lebih banyak kota lagi. Harapannya, dalam dua tahun nation wide sudah dicover, yakni 10-15 kota besar di Indonesia," kata Pendiri sekaligus CEO Qlue Rama Raditya ketika ditemui di Gedung Telkom Smart Office, belum lama ini.

Menurut Rama, misi tersebut memang ingin dicapai sejak sebelum Qlue mendapatkan dukungan dari ATSI. Rama mengatakan, dengan adanya kerja sama penyedia layanan seluler bisa mencapai target tersebut, setidaknya hingga akhir 2017.

Beberapa kota besar yang ingin dibidik oleh Rama dan kawan-kawan, di antaranya adalah Depok, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Makassar, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk ekspansi ke luar negeri, Qlue menargetkan bisa hadir di Singapura, Bangkok (Thailand), dan Manila (Filipina).

Saat ini, Rama menjelaskan, laporan yang datang dari pengguna Qlue di dua kota jumlahnya mencapai 5.000 laporan per hari, baik dalam bentuk teks maupun foto.

"Dari laporan-laporan yang masuk tersebut, 90 persennya ditindaklanjuti oleh pihak terkait, jadi rata-rata dua jam sejak diunggah, sudah mendapatkan tindak lanjut," kata Rama.

Sebagai layanan 100 persen lokal, perkembangan Qlue bisa dibilang sangat pesat. Terbukti, dalam satu hari aplikasi ini diunduh oleh 3.000 pengguna.

"Kalau growth per bulannya bisa mencapai 60 ribu hingga 70 ribu unduhan. Jadi kalau dihitung, setiap bulannya pertumbuhan Qlue hampir tiga kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya," tutur Rama.

Ia berharap, selain hadir di lebih banyak kota, Qlue juga bisa digunakan oleh 2 juta pengguna pada akhir tahun ini.

Sekadar informasi, ATSI juga membantu Qlue dan dua aplikasi lain yakni dalam bentuk promosi layanan melalui SMS broadcast, pencantuman logo, link, dan banner.

(Tin/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya