Dengan Opera Terbaru, Ucapkan Selamat Tinggal ke Iklan Mengganggu

Dengan menghilangkan iklan online, pengguna Opera Mini versi terbaru dapat mempercepat waktu loading hingga 40 persen.

oleh M Hidayat diperbarui 04 Mei 2016, 14:35 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 14:35 WIB
Tampilan Antarmuka Bahasa di Opera Mini
Tampilan Antarmuka Bahasa di Opera Mini

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini (4/5/2016) Opera meluncurkan fitur pemblokir iklan terintegrasi (native ad blocker) pada browser Opera untuk komputer serta Opera Mini untuk Android.

Menurut survei, 90 persen pengguna web di Asia Pasifik telah mulai menggunakan dan mempertimbangkan pemasangan ad blocker pada browser mereka. Kemudian 67 persen pengguna internet di Asia Tenggara beranggapan iklan di internet sangat mengganggu.

Kecepatan browsing dan penghematan data merupakan dua dari enam alasan utama mengapa para responden ingin menggunakan ad blocker pada browser mereka. Bahkan menurut Global Web Index, 28 persen pengguna internet di Indonesia telah menggunakan perangkat ad blocker untuk menghentikan iklan di situs-situs web yang mereka kunjungi.

“Opera merupakan browser pertama yang menawarkan native ad blocker di berbagai platform. Kami melakukan hal ini untuk bisa menyediakan browser tercepat bagi netizen saat ini. Berdasarkan tes kecepatan yang kami lakukan, iklan online dapat memperlambat kecepatan browsing secara siginifikan. Sekarang, dengan Opera pengguna dapat menjelajahi internet jauh lebih cepat dibanding menggunakan browser lain seperti Chrome,” ujar Lars Boilesen, CEO Opera, dalam keterangan resmi yang kami terima.

Pangkas waktu loading
Fitur ad blocker menjadi makin berguna di smartphone, di mana iklan online memakai luas layar terbatas, memperlambat browsing, serta menguras kuota data. Dengan menghilangkan iklan online, Opera Mini versi terbaru mempercepat waktu loading hingga 40 persen dibandingkan dengan browser tanpa fitur tersebut. Selain itu, ad blocker akan dapat memperkecil pemakaian data sebanyak 14 persen.

Riset Enders Analysis menemukan antara 18 dan 79 persen data yang diunduh di smartphone berasal dari iklan. Angka penetrasi smartphone di Indonesia memang sudah makin meningkat, namun biaya penggunaan data masih terbilang relatif mahal dan menjadi penghalang bagi para pengguna. Banyaknya iklan online tentunya memperburuk masalah ini.

Dengan integrasi ad blocker langsung di browser, versi terbaru Opera untuk komputer mampu mempercepat loading hingga 89 persen dibanding dengan browser lain yang tidak menggunakan fitur ini. Opera Browser untuk komputer juga 45 persen lebih cepat dibandingkan dengan Google Chrome yang menggunakan aplikasi pemblokir iklan pihak ketiga.

Cara mengaktifkan native ad-block 
Opera Mini

Di bawah menu “O” di Opera Mini, pengaktifan dapat dimulai dengan mengklik “data savings summary.” Di iOS, fitur ad blocker hanya dapat digunakan dalam mode penghematan data Opera Turbo, sedangkan di Android, fitur ini tersedia di kedua mode penghematan data yang tersedia.

Opera untuk komputer
Fitur ad blocker dapat diaktifkan di bagian settings. Menonaktifkan fitur ad blocker untuk situs tertentu dapat dilakukan dengan mengklik ikon perisai di address bar.

Dialog di address bar juga menyajikan data statistik tentang jumlah iklan yang diblokir untuk situs tersebut, dan total jumlah iklan yang diblokir. Anda juga bisa membandingkan kecepatan loading halaman dengan atau tanpa fitur ad blocker

(Why/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya