HEAD-TO-HEAD: Wawancara Khusus CEO Teknojek

Bisnis ojek online kembali kedatangan pemain baru: Teknojek. Apa yang membuat Teknojek percaya diri untuk terjun ke bisnis ini?

oleh M Hidayat diperbarui 15 Jun 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 16:53 WIB
Founder dan CEO TeknoJek, Robert SD
Founder dan CEO TeknoJek, Robert SD. Liputan6.com/Waliyadin

Liputan6.com, Jakarta - Pada tahun ini, ojek online masih dipandang sebagai bisnis menjanjikan. Setidaknya saat ini ada 2 pemain ojek online terbesar yaitu Go-Jek dan Grab.

Kemudian kehadiran Uber dengan layanan UberMotor juga makin memanaskan kompetisi ojek online.

Adapun pemain ojek online lain yang mungkin namanya tidak sebesar Go-Jek, Grab, dan UberMotor adalah LadyJek, BluJek, TopJek, Ojekkoe, Ojek Syar'i, UberJek, Bang-Jek, dan SisterOjek.

Meski demikian, panasnya kompetisi ojek online ternyata tidak membuat satu pemain baru untuk ikut serta: TeknoJek.

Lantas, mengapa TeknoJek percaya diri terjun ke bisnis ini? Berikut ini wawancara khusus Tekno Liputan6.com dengan CEO TeknoJek, Robert S.D.

(Why/Isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya