Liputan6.com, California - Sudah hampir setahun sejak NASA mengirimkan New Horizon mendekati orbit Pluto. Kini, pesawat luar angkasa tersebut masih mengitari Planet Kerdil ini demi mendapatkan secercah informasi baru terkait ekosistem planet terjauh di Tata Surya itu.
Pada Kamis, 2 Juni 2016, New Horizon mengirimkan data baru berupa foto-foto 'sisi lain' Pluto yang diambil beberapa menit kala ia berada di jarak terdekat pada 14 Juli 2015 lalu.
Baca Juga
Dikutip Techno Buffalo, Selasa (6/6/2016), foto tersebut memperlihatkan sosok Pluto dalam kegelapan dan dikelilingi atmosfir yang memendarkan cahaya putih akibat pantulan sinar matahari. Sekilas, foto tersebut mengingatkan kita akan penampakan gerhana matahari.
"Cahaya putih yang mengelilingi permukaan Pluto kami yakini adalah awan yang bisa dilihat karena memendarkan sinar pantulan matahari dari angle yang begitu rendah. Model atmosferik bercahaya tersebut seolah memberikan gambaran bahwa awan yang ada di Pluto terbuat dari metana," kata Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut lewat pernyataan resminya.
Hadirnya metana di atmosfir Pluto diyakini hampir 100 persen akurat. Pasalnya, ilmuwan NASA sempat menemukan 'salju' yang terbuat dari metana di permukaan beberapa wilayah Pluto.
Misi ekspedisi Pluto yang disetir NASA telah berjalan sembilan tahun lamanya. Pada 14 Juli 2015, New Horizon akhirnya mengirim pesan bahwa ia sudah berada dalam orbit terdekat dengan Pluto dan mengunggah foto perdananya lewat Instagram.
Selain itu, NASA juga memperlihatkan permukaan planet kerdil dengan beberapa wilayah pengunungan di tepi kiri bawah serta wilayah berbentuk hati yang disebut 'Tombaugh Regio'.
(Jek/Cas)