Hasil Inovasi Indonesia Bakal Dipamerkan di Hakteknas ke-21

Hasil inovasi buatan peneliti Indonesia bakal dipamerkan di Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21 di Solo, Jawa Tengah, 10 Agustus.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Jul 2016, 16:02 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2016, 16:02 WIB
Hakteknas
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemristekdikti Jumain Appe (kedua kiri) saat menuturkan mengenai Hakteknas ke-21 di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21 akan diperingati di Solo, Jawa Tengah, pada 10 Agustus 2016 mendatang.

Dalam acara yang digelar oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini, berbagai pihak akan menunjukkan hasil inovasi teknologi yang telah dikembangkannya. Di antaranya adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian seperti LIPI, BATAN, LAPAN dan sebagainya, perguruan tinggi, kementerian dan lembaga daerah, lembaga penelitian, serta BUMN.

Penanggung Jawab Acara Puncak Hakteknas ke-21, Goenawan Wibisana mengatakan salah satu agenda acara adalah pameran riset, inovasi, dan teknologi dari berbagai bidang yang total terdiri dari 120 indoor booth dan 20 outdoor booth.

Sebelum acara puncak, Hakteknas ke-21 didahului kegiatan car free day sekaligus pameran hasil inovasi kepada masyarakat Solo. Adapun pada acara puncak, selain pameran, turut digelar pula berbagai kegiatan seperti demo produk sains, workshop, lomba fotografi teknologi, lomba musik digital, lain-lain.

Direktur Jenderal Penguatan Kemristekdikti Inovasi Jumain Appe mengungkapkan, peringatan Hakteknas ke-21 diharapkan bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan upaya untuk membangkitkan gelora inovasi masyarakat Indonesia.

Salah satu tujuan peringatan Hakteknas ke-21 adalah menyosialisasikan hasil iptek dan inovasi kepada masyarakat serta membangun kebersamaan di antara stakeholder di bidang iptek, mulai dari pemerintah, daerah, dan dunia industri.

"Dengan adanya peringatan Hakteknas, kita harapkan semua stakeholder bisa berpartisipasi dan terlibat satu sama lain karena inovasi butuh arah yang jelas," ujar Jumain kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Menurut Jumain, riset dan inovasi tak akan bermanfaat jika tidak dihilirisasi, sehingga dibutuhkan sinergi antara berbagai pihak di atas. Lebih lanjut, Jumain menyebut fokus inovasi pada Hakteknas ke-21 adalah inovasi perlu dikembangkan melalui pemanfaatan iptek. Salah satunya adalah peranan teknologi informasi yang dibutuhkan dalam berbagai bidang.

"Pemanfaatan teknologi informasi misalnya, mempermudah transportasi, kesehatan, dan lain-lain, sehingga semua sistem ekonomi kita bisa berjalan dengan cepat dan efisien," kata Jumain.

Beberapa inovasi unggulan Indonesia yang bakal dipamerkan di Hakteknas antara lain pesawat N-219 produksi PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN, alat komunikasi pertahanan Alkom Manpack Fiscor-100, senapan serbu Pindad SS3, padi unggulan IPB-3S, eleminate dengue project Yogyakarta, serta motor GESITS produksi Garansido dan kampus ITS. 

Melihat pentingnya riset dan inovasi bagi kemajuan bangsa Indonesia, Presiden Joko Widodo pun dijadwalkan hadir dalam peringatan Hakteknas ke-21 ini. 

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya