AMD Manjakan Gamer Indonesia dengan Radeon RX 480

Radeon RX 480 memiliki teknologi premium yang dirancang dapat memberikan performa terbaik di kelasnya, transisi virtual reality (VR)

oleh Andina Librianty diperbarui 19 Jul 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2016, 16:30 WIB
AMD Radeon RX 480
Peluncuran AMD Radeon RX 480. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan semiconductor, Advanced Micro Devices (AMD), meluncurkan kartu grafis terbarunya untuk para gamer di Indonesia yakni Radeon RX 480.

AMD mengklaim kalau Radeon RX 480 memiliki teknologi premium yang dirancang dapat memberikan performa terbaik di kelasnya, transisi virtual reality (VR), serta future-proof technologies yang mendukung berbagai judul gim (game) dan video standar. Hadir dalam dua pilihan, Radeon RX 480 RAM 4GB dibadrol dengan harga kisaran Rp 2,6 juta dan versi 8GB dibandrol dengan harga kisaran Rp 3,2 juta.

Dengan diperkenalkannya Radeon RX 480 kepasaran, AMD berharap produk mereka dapat memenuhi kebutuhan teknologi yang kian tinggi. Menurut AMD, para gamer pantas mendapatkan kualitas streaming video yang lebih baik dan teknologi baru.

."Kami terus membuat arsitektur yang lebih baik dan teknologi terbaru. Melalui seri RX ini kami bekerjasama dengan lebih banyak pengembang gim untuk dapat memberikan kualitas terbaik," ungkap Senior Technology Manager For Graphics in Radeon Technology Group, David Nalasco, saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Dioptimalkan untuk fabrikasi 14nm FinFET, Radeon RX 480 sudah dioptimalkan untuk gim terbaru yang berjalan menggunakan Direct 13 dan Vulkan. Lewat produk teranyarnya ini, gamer dapat menikmati framerate yang lancar di resolusi 1440p di hampir seluruh gim yang saat ini dirilis.
Rekan media uji kemampuan PC yang menggunakan kartu grafis AMD Radeon RX 480. (Liputan6.com/ Andina Librianty)
Lebih lanjut, AMD optimis bahwa produk terbarunya itu dapat menarik perhatian gamer yang memiliki perangkat VR. Sayangnya, saat ini baru sekira 13 juta PC di dunia yang bisa menjalankan VR atau hanya 1 persen dari total 1,43 miliar PC. "Dari data itu maka masih banyak peluang pertumbuhan," ungkap Nalasco.

(Din/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya