Liputan6.com, Bandung - Vendor ponsel Korea Selatan, Samsung, bersiap menggebrak pasar Indonesia dengan ponsel berbasis sistem operasi (OS) Tizen besutannya yang menyasar segmen entry level.
Product Marketing (Content & Services) Samsung Electronic Indonesia, Rahadian Dimas Prayudha mengatakan ponsel Tizen tersebut akan dibanderol seharga Rp 1 jutaan.Â
Baca Juga
Mengacu pada spesifikasi yang dirilis di India awal tahun ini, kemungkinan ponsel ini akan bernama Tizen Z1.
"Detilnya belum bisa disampaikan, tapi rencananya tahun ini. Ponsel ini akan jadi andalan kami berikutnya. Meski harga terjangkau, spesifikasi dan kualitasnya handal. Itu terintegrasi dengan produk kami di luar smarthphone," katanya kepada tim Tekno Liputan6.com di Bandung, Selasa (9/8/2016) kemarin.
Dengan mengembangkan sistem operasi sendiri, Samsung dapat mengintegrasikan IoT (Internet of Things) yang sedang gencar dikampanyekan Samsung.
Terutama integrasi antar perangkat Samsung lainnya, seperti dari smartphone ke televisi, kulkas, dan desktop.
Untuk sistem operasi Android, bukannya tidak bisa diintegrasikan. Namun, sifatnya tidak penuh karena piranti lunak masih buatan vendor lain sehingga kesatuan dengan perangkat kerasnya tidak terjadi.
"Nanti akan full remote. Kita bisa matikan mesin cuci, atur kulkas, matikan lampu dan banyak lagi dengan smartphone Tizen. Sistemnya akan lebih utuh karena kami berjalan di sistem operasi buatan sendiri," ungkapnya.
Spesifikasi
Samsung Z1 yang sebelumnya dirilis di India ini dibekali processor dual core 1, 2 GHz, RAM 768MB, memori internal 4GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 64 GB.
Kamera belakang Tizen Z1 dibekali resolusi 3,1MP, dan baterai berkapasitas 1. 500 mAh. Layarnya berukuran 4 inci dengan resolusi 800 x 480 piksel.
Untuk Tizen, Samsung masih memakai user interface yang sama, yakni Touchwiz hingga penampilannya serupa ponsel Android kepunyaannya. Begitupun desain bodinya, tidak jauh dari penampilan Samsung Galaxy.
Ketika dicoba tim Tekno Liputan6.com, nyaris tidak ada perbedaan dengan seri Android Samsung, namun unggul sedikit pada kecepatan performa.
Pengoperasian pun sama dengan seri Android, demikian pula kehadiran fitur pesan instan dan media sosial populer. Perbedaan mencolok hanya masih sedikitnya aplikasi di Tizen Store.
Dengan mengusung merek besar Samsung, ponsel ini kemungkinan bisa menggebrak pasar terbesar di Indonesia yakni segmen bawah yang selama ini membeli ponsel cerdas produk Tiongkok seperti Evercros, Vivo, dan banyak lagi.
(Msu/Cas)Â
Advertisement