Liputan6.com, Jakarta - Snapchat kembali mendapat kecaman dari netizen karena kehadiran filter teranyarnya. Filter terbaru itu dianggap rasis karena menyinggung stereotip fisik yang biasanya ada di orang-orang Asia.
Filter yang memungkinkan pengguna mengubah warna kulitnya menjadi lebih cerah dan lembut, dengan corak sedikit kekuning-kuningan, bentuk wajah yang bulat dan mata bergaya anime itu ternyata tak mendapat sambutan positif.
Tak sedikit netizen yang kemudian mengeluarkan bentuk protesnya melalui Twitter. Bahkan, salah satu akun sempat menyebut filter ini merupakan yang paling rasis.
Snapchat sendiri bergerak cepat dengan menarik filter tersebut dari peredaran. Dalam pernyataannya, filter yang terinspirasi dari anime itu telah 'kadaluarsa' dan tak akan dimasukkan lagi dalam layanan tersebut.
Baca Juga
"Lenses dibuat untuk membuat hal menyenangkan dan bukannya untuk menyinggung (pihak tertentu)," ujar Snapchat seperti dikutip dari laman The Guardian, Jumat (12/8/2016).
Sebenarnya, ini bukan kali pertama layanan media sosial itu menerima protes serupa. Sebelumnya, perusahaan yang dipimpin Evan Spiegel itu sempat mengeluarkan filter khusus Bob Marley.
Lewat filter itu, pengguna Snapchat dimungkinkan menggabungkan wajahnya dengan gambar dari penyanyi reggae tersebut. Fitur itu sudah termasuk rambut bergaya dreadlock.
Namun, ternyata tak semua orang setuju dengan hadirnya lensa tersebut. Banyak di antaranya merasa itu menyinggung kelompok tertentu. Terlebih, filter itu seakan lebih menekankan hubungan Marley dengan ganja ketimbang warisan musiknya.
Sebagai informasi, Lenses merupakan fitur yang tergolong baru diperkenalkan Snapchat. Fitur ini memungkinkan pengguna mengkreasikan wajah dengan efek unik dan menarik.
(Dam/Cas)