Smartfren Akui Optimasi Jaringan Sebabkan Gangguan Layanan

Jaringan internet 4G LTE Smartfren dikabarkan mengalami gangguan, rupanya hal ini karena Smartfren sedang melakukan optimasi jaringan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Agu 2016, 18:12 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2016, 18:12 WIB
Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Merza Fachys (tengah) memberi sambutan tentang layanan VoLTE Smartfren di Jakarta, Jumat (19/2/2016)
Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Merza Fachys (tengah) memberi sambutan tentang layanan VoLTE Smartfren di Jakarta, Jumat (19/2/2016). Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, tepatnya 19 dan 20 Agustus 2016, jaringan internet 4G LTE Smartfren dikabarkan mengalami gangguan.

Diakui oleh Smartfren dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (22/8/2016), hal ini disebabkan perusahaan sedang melalukan proses optimasi jaringan 4G LTE Advance.

Saat ini, jaringan 4G LTE Smartfren telah melayani 188 kota di Indonesia. Oleh karena itu, optimasi jaringan dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan 4G LTE.

Meski begitu, proses peningkatan kapasitas dan koneksi layanan data 4G LTE telah selesai dilakukan secara bertahap di area Timur (Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali-Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan). Adapun di area barat yang meliputi Jawa Barat, Jabodetabek, dan Sumatera, telah selesai 20 Agustus 2016.

Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys menuturkan, akibat optimasi jaringan tersebut, terjadi gangguan layanan secara acak di beberapa wilayah secara bergantian.

"Hal ini mengganggu kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan data atau suara untuk sementara waktu. Untuk itu kami mohon maaf jika proses optimasi layanan 4G LTE dan VoLTE ini memberikan ketidaknyamanan kepada pelanggan," tutur Merza dalam keterangannya.

Sementara itu, Chief Technology Officer Smartfren Christian Daigneault menyebut, penyebab gangguan pelayanan selama proses optimasi dilaksanakan karena adanya software glitch antara node jaringan dalam jaringan Smartfren di wilayah barat, sehingga menyebabkan traffic menjadi overload.

Christian mengatakan, Smartfren telah berhasil memulihkan kestabilan jaringan pada 20 Agustus 2016. Meski demikian, anak usaha Sinar Mas ini bakal tetap melakukan penyelidikan atas masalah ini.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya