5 Produk Google yang Telah Punah

Ternyata Google memiliki beberapa produk yang tak lagi dipertahankan keberadaannya, seperti apa? Simak artikel berikut ini

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Sep 2016, 20:27 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2016, 20:27 WIB
Logo Google
Kantor pusat Google. Foto: Digital Trends

Liputan6.com, Jakarta - Google dikenal memiliki jajaran produk unggulan yang begitu populer, seperti Maps sampai Android. Hal itu membuat raksasa mesin pencari tersebut dikenal sebagai perusahaan yang inovatif.

Namun tahukah kamu, ternyata tak seluruh produk yang dikembangkan Google berakhir manis? Beberapa produk di antaranya menemui kegagalan dan akhirnya resmi ditutup.

Penasaran dengan produk Google yang ternyata tak berhasil menyita perhatian publik? Berikut ini adalah daftar produk Google yang telah punah, sebagaimana dikutip dari laman Business Insider, Jumat (9/9/2016).

1. Google Lively

Tampilan Lively yang dibesut Google sebagai sarana pengguna yang ingin berinteraksi dengan cara berbeda di dunia maya (sumber: business insider)
Lively merupakan dunia virtual yang dikembangkan Google. Perusahaan itu membuat Lively untuk membantu pengguna yang ingin berinteraksi dengan orang lain dan mengekspresikan dirinya secara berbeda di dunia maya.

Namun platform ini ternyata tak begitu sukses. Layanan ini hanya berumur beberapa bulan setelah diluncurkan pada 2008 dan ditutup pada tahun yang sama.

2. Google Glass

Menurut hasil penulusuran jurnalis New York Times Nick Bilton, Sergey Brin adalah orang yang bertanggung jawab atas gagalnya Glass.
Perangkat ini mungkin menjadi produk gagal paling populer dari Google. Kehadiran Google Glass disebut-sebut dapat menghadirkan pengalaman teknologi terbaru dan menjadi tren di masa depan.

Namun fakta di lapangan tak berbicara demikian. Banyaknya masalah dari perangkat ini membuat Google memilih menghentikan penjualan perangkat yang diungkap pertama kali pada 2012 itu.

Google Buzz

3. Google Buzz

Tampilan Google Buzz yang terintegrasi dengan Gmail (sumber: business insider)

Siapa sangka Google juga memiliki produk media sosial bernama Google Buzz. Layanan ini awalnya diintegrasikan dengan Gmail, tapi ternyata menghadapi masalah privasi yang sulit untuk diselesaikan.

Akhirnya, pada Oktober 2011, perusahaan mengumumkan layanan Google Buzz dihentikan untuk selamanya. Google sendiri kemudian memilih fokus untuk layanan Google Plus yang bertahan sampai sekarang.

4. Google Video

Tampilan anyar dari Google Video

Google juga sempat memiliki layanan video streaming sendiri yang diluncurkan sebelum perusahaan itu membeli YouTube pada 2006. Lalu di tahun 2009, layanan ini memutuskan tidak lagi menerima unggahan baru.

YouTube dan Video sempat menjadi layanan berbagi video yang terpisah, sebelum akhirnya pada 2012 Google resmi menutup layanan tersebut.

5. Google Nexus Q

Google Nexus Q yang dihentikan produksinya sebelum sempat dipasarkan (sumber: geek.com)
Perangkat ini didesain sebagai alat pemutar streaming media yang didesain untuk menghubungkan seluruh perangkat pintar di rumah. Google Nexus Q sendiri diperkenalkan pada konferensi pengembang pada 2012.

Namun dengan beberapa pertimbangan tersendiri akhirnya perangkat yang dibanderol dengan harga US$ 299 ini tak pernah sempat dijual di pasaran.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya