Penjualan iPhone Bakal Terus Merosot Hingga Akhir 2016

Gartner memprediksi penjualan iPhone bakal terus merosot hingga akhir 2016.

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Okt 2016, 12:11 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2016, 12:11 WIB
iPhone 7 Plus Bakal Dibekali Kamera Ganda?
Apple kabarnya juga akan menggunakan teknologi kamera ganda milik Linx Computational Imaging Ltd

Liputan6.com, Cupertino - Gartner, perusahaan riset yang berkutat di industri teknologi, memprediksi penjualan iPhone bakal terus merosot hingga akhir 2016.

Menurut mereka, kehadiran iPhone 7 tak bakal "menyelamatkan" total penjualan iPhone tahunan dalam skala global.

Mengingat iPhone 7 dan 7 Plus hadir pada awal September 2016 lalu, masuk akal jika pemasukan iPhone 7 tak terlalu berpengaruh ke total penjualan iPhone secara keseluruhan di tahun ini.

Oleh karena itu, sebagaimana dikutip dari laman 9to5mac pada Sabtu (8/10/2016), penjualan iPhone, perlahan tapi pasti, baru akan "merangkak" naik pada awal 2017.

Perusahaan riset yang berbasis di Stamford tersebut melaporkan bahwa total penjualan iPhone diketahui langsung dari laporan Apple. Tak hanya itu, saham milik Apple juga dilaporkan menurun sebesar 5 persen. 

Fakta lainnya adalah, per Juli 2016 lalu, tercatat bahwa iPhone telah terjual sebanyak 1 miliar unit di seluruh dunia. Penjualan ini menjadi pencapaian terbaru Apple yang dinilai sukses membawa perubahan masif terhadap industri smartphone di dunia.

Berkat iPhone, produk besutan Apple lainnya juga laris manis di pasaran, seperti iPad dan Apple Watch. Hal ini menjadikan Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia dengan valuasi sebesar US$ 118,9 miliar atau sekira Rp 1.544 triliun.

(Jek/Why)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya