Liputan6.com, California - Kasus iPhone meledak yang kembali terjadi di Amerika Serikat, membuat Apple mengambil langkah cepat. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu akan melakukan investigasi.
Mengutip informasi dari laman Phone Arena, Rabu (12/10/2016), setidaknya ada dua kasus yang menjadi perhatian Apple. Keduanya merupakan kasus iPhone 6 Plus yang dialami pengguna berbeda, tapi memiliki ciri khas sama yakni meledak secara tiba-tiba.
Apple belum berkomentar mengenai investigasi yang sudah dilakukan. Karena itu, belum dapat dipastikan penyebab mengapa dua unit iPhone tersebut meledak.
Baca Juga
Laporan pertama mengenai iPhone 6 Plus yang meledak berasal dari seorang siswa di Rowan College, New Jersey, Amerika Serikat. Siswa bernama Darin Hlavaty itu menyebut iPhone miliknya tiba-tiba terbakar saat diletakkan di kantong.
Ia menyebut iPhone itu sudah dimilikinya selama enam bulan. Menurutnya, tak ada yang salah dengan iPhone tersebut. Hanya ada retakan halus, yang disebut tak mungkin membuat ponsel itu dapat meledak.
Kasus terbaru dialami oleh seorang ibu asal Fresno, California, Amerika Serikat. iPhone 6 Plus milik Yvette Estrada meledak secara tiba-tiba dan memicu sebuah kebakaran kecil. Akibatnya, pakaian, sepasang kaca mata, dan dua dudukan Apple Watch yang berada di dekatnya ikut terbakar.
Estrada segera melaporkan hal tersebut pada Apple dan Apple menyebut akan mengganti iPhone 6 Plus dan kelengkapannya secara gratis. Tak lupa, perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu menawarkan iPhone 7 pada Estrada, tapi ia diharuskan membayar terlebih dulu.
Sebagai informasi, kasus iPhone meledak secara tiba-tiba juga pernah terjadi pada iPhone paling anyar, yakni iPhone 7. Kasus tersebut pertama kali dilaporkan terjadi di Tiongkok. Uniknya, iPhone 7 tersebut meledak ditengarai terjadi ketika ponsel masih berada di dalam boks penyimpanan.
(Dam/Why)