Tak Ada Layar Sentuh di MacBook, Apple Tegas Pilih Touch Bar

Ide Apple mengenai MacBook yang hadir dengan kemampuan layar sentuh telah dikubur dalam-dalam.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 01 Nov 2016, 16:24 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 16:24 WIB
MacBook Pro
MacBook Pro 2016 (Sumber: The BitBag)

Liputan6.com, California - Ide Apple mengenai MacBook yang hadir dengan layar sentuh telah dikubur dalam-dalam. Perusahaan asal Cupertino itu dipastikan tak akan pernah merilis MacBook yang didukung layar sentuh.

Hal itu ditegaskan oleh Chief Design Officer Apple, Jonathan Ive, dalam sebuah wawancara. Menurut Ive, fitur layar sentuh dinilai tak tepat bagi MacBook.

"Kami merasa Mac bukanlah tempat yang tepat untuk itu (layar sentuh). Apalagi layar sentuh nyatanya tak terlalu berguna dan tak ada aplikasi yang benar-benar sesuai untuk multitouch," ujar Ive dikutip dari laman The Next Web, Selasa (1/11/2016). 


Karena itu, Apple memilih untuk menghadirkan teknologi berbeda melalui Touch Bar yang diperkenalkan pertama kali di MacBook Pro. Lewat fitur itu, pengguna dapat melakukan beberapa perintah navigasi, tergantung pada aplikasi yang digunakan.

Sebagai informasi, Touch Bar merupakan layar sentuh dengan kemampuan 10-point multitouch yang diletakkan di atas keyboard. Fitur ini menggantikan function keys yang sebelumnya ada di keyboard Mac.

Untuk mendukung fitur anyar ini, Apple telah menyiapkan Antarmuka Pemograman Aplikasi yang menyeluruh bagi pengembang pihak ketiga. Jadi, para pengembang dapat memanfaatkan Touch Bar untuk memperkaya kontrol dan tampilan dari aplikasi yang dikembangkan.

Salah satu contoh yang diberikan ketika Touch Bar pertama kali diperkenalkan adalah pengguna dapat melakukan penyuntingan video cukup dari layar tersebut. Melalui sapuan jari, pengguna dapat memilih emoji dalam percakapan atau melihat deretan foto tanpa perlu menavigasikannya langsung di layar MacBook.

Sebelumnya SVP of Worldwide Marketing Apple Phil Schiller juga menuturkan Apple tak akan pernah membuat MacBook dengan layar sentuh. Ia merasa tak perlu mengubah MacBook menjadi iPhone berlayar besar. 

"Kami sebenarnya memilliki ide itu sejak beberapa tahun lalu. Kami sampai pada kesimpulan, untuk membuat komputer terbaik, kau tak perlu mengubah MacOS menjadi iPhone," tutur Schiller. Terlebih, menurut Schiller, layar sentuh di iMac merupakan hal yang tak masuk akal. 

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya