Kemkominfo: Pengguna Media Sosial Jangan Mudah Terprovokasi

semakin banyaknya pengguna media sosial dengan berbagai latar belakang dan pendidikan, justru membuat mereka menjadi mudah terprovokasi.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Nov 2016, 14:45 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2016, 14:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, jumlah pengguna media sosial pun semakin bertambah. Media sosial, seperti Facebook, sering dijadikan sarana penyebaran informasi atau berita.

Sayangnya, tak jarang orang-orang mudah terprovokasi dengan berbagai informasi yang belum diketahui kebenarannya.

Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika, Henri Subiakto menjelaskan bahwa dengan semakin banyaknya pengguna media sosial dengan berbagai latar belakang dan pendidikan, justru membuat mereka menjadi mudah terprovokasi.

Bahkan sudah bukan rahasia lagi, perseteruan antar pengguna kerap ditemui di media sosial ketika mereka berbeda pendapat.

"Kadang orang tidak sadar di media sosial ada begitu banyak ideologi, agama yang berbeda, semuanya ada di sana. karena itu kita harus berhati-hati, jangan mudah terprovokasi," tutur Henri saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (26/11/2016).

Di sisi lain, Henri tak memungkiri bahwa pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang saat ini dilakukan di Indonesia, memang berkontribusi dalam peningkatan pengguna internet. 

Akses terhadap media sosial pun menjadi lebih mudah. Terlebih lagi, tren pertumbuhan pengguna smartphone membuat popularitas media sosial meningkat.

"Infrastruktur telekomunikasi kita sedang dibangun menjadi semakin baik. Tidak dipungkiri, media sosial dan layanan OTT (Over-The-Top) semakin menjadi bagian hidup kita," ungkapnya.

(Din/Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya