Ada Kehidupan Lain di Planet Mars?

Menurut studi terbaru, ada wilayah yang di Bumi yang disebut sangat mirip dengan Mars

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Nov 2016, 08:03 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2016, 08:03 WIB

Liputan6.com, Arizona - Bukti mengenai kehidupan lain yang ada di Mars ternyata sudah pernah ditemukan dalam misi penjelajahan planet Merah tersebut, setidaknya menurut studi terbaru. Namun para peneliti sebelumnya tak bisa menyadari bukti-bukti tersebut.

Dikutip dari Telegraph, Sabtu (26/11/2016) pada 2007, rover Spirit berhasil menangkap citra dari formasi batuan di dataran Home Plate, wilayah di sekitar batas ekuator Mars. Peneliti dari University of Arizona baru-baru ini menemukan batuan tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan kondisi Bumi.

Menurut para peneliti, dataran tersebut memiliki struktur yang sangat mirip dengan sebuah wilayah bernama El Tatio di Chili. Wilayah itu diperkirakan terbentuk oleh kombinasi antara sumber air panas dan mikro-organisme.

El Tatio sendiri dipilih karena kondisi wilayah tersebut mirip dengan Mars. Berada 14 ribu kaki di atas permukaan air, temperatur wilayah itu sering turun di bawah titik beku saat malam hari, kendati saat musim panas.

Saat siang hari, cahaya ultraviolet yang berasal dari Matahari melewati udara yang kering dan tipis. Tak hanya itu, formasi permukaan Mars disebut-sebut tampak mirip dengan struktur bernama stromatolit yang ada di Bumi.

Struktur tersebut terbentuk ketika mikroba membentuk koloni di lingkungan basah dan terperangkap di sedimen saat lapisan permukaan mulai lengket. Sedimen itu kemudian bereaksi terhadap kalsium karbonat dalam air dan membentuk lapisan kapur.

Dr. Steve Russ dari School of Earth and Space Exploration at Arizona menuturkan El Patio dipilih karena kondisinya diperkirakan serupa dengan wilayah yang ditemukan Spirit di Home Plate. Hasil pengukuran juga menemukan kondisi El Tatio mampu memproduksi silika dengan karakter yang mirip dengan silika di Mars.

Fakta lain yang mendukung kemungkinan adanya makhluk hidup di Mars adalah mikroba sangat berperan pada pembentukan struktur silika di El Tatio. Karenanya, besar kemungkinan proses yang sama juga berlaku di permukaan Mars dan mikroorganisme turut berperan.

Namun perlu diingat masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, sebelum memastikan ada mikro-organisme di planet tersebut. Pun demikian, Mars memang kerap disebut sebagai planet yang memiliki potensi kehidupan.

Hal itu bukannya tanpa alasan karena planet tersebut diprediksi memiliki atmosfer dan aliran air. Selain itu, pada Desember 2014, misi NASA berhasil menemukan ledakan gas metana.

Kondisi serupa juga ditemukan di Bumi yang 90 persen metananya diproduksi oleh organisme hidup. Jadi, tak sedikit peneliti yang memprediksi organisme hidup juga yang menciptakan gas metana di Mars.

Sebagai informasi, misi Spirit sendiri telah selesai sejak kendaraan itu terjebak dan tak bisa mengambil gambar baru. Rover saat ini, Curiosity dan Opportunity, juga masih terlalu jauh untuk melakukan penjelajahan. Kemungkinan besar misi rover selanjutnya akan diluncurkan pada 2020.

(Dam/Ysl)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya