Liputan6.com, California - Teknologi wireless charging memang belum bisa diimplementasikan secara utuh. Kini, teknologi tersebut hanya sebatas bisa digunakan untuk mengisi daya perangkat dalam skala kecil.
Ambil contoh, beberapa smartphone dengan fitur wireless charging paling hanya bisa diisi daya hanya dengan meletakkannya di atas charging mat khusus.
Disney Research, salah satu divisi riset dan pengembangan teknologi Disney, diketahui mengembangkan teknologi ini ke skala yang lebih besar. Dilansir Ubergizmo, Rabu (22/2/2017), Disney Research telah menciptakan ruangan khusus wireless charging.
Advertisement
Baca Juga
Menariknya, perangkat yang masuk ke dalam ruangan tersebut secara otomatis akan terisi dayanya. Tak perlu repot-repot meletakkan di atas charging mat, kabel, atau tempat tertentu.
Ruangan yang masih dalam prototype ini diketahui menggunakan teknologi wireless charging dengan panel aluminium, pipa tembaga besar dan 15 kapasitor yang diletakkan di dalam pipa.
Pihak Disney Research mengatakan, prototype tersebut bisa saja akan berubah ke skala yang lebih kecil. Alasan mereka menggunakan ruangan karena dinilai sebagai media yang cukup besar. Jika pengisian daya tidak dapat terhantar dengan baik, mereka bisa mengetahui di mana penyebab dan kelemahannya.
Disney Research sendiri didirikan pada 11 Agustus 2008. Perusahaan tersebut memiliki fasilitas utama yang berlokasi di Los Angeles, Pittsburgh, dan Zurich.
Selain menggarap teknologi wireless charging, mereka pun ikut mengembangkan inovasi dalam teknologi grafis komputer, video processing, robot, machine learning, dan algoritma.
(Jek/Cas)