Waspada, WiFi Gratisan Abal-Abal Potensi Berbahaya Lho

WiFi gratis di berbagai tempat umum jadi kenyamanan tersendiri, hanya saja pengguna tak sadar WiFi gratisan tersebut rentan serangan siber.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Mar 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2017, 17:30 WIB
Nick Savvides, Senior Savvides, Security Advocate Consumer Business Unit Symantec.
Nick Savvides, Senior Savvides, Security Advocate Consumer Business Unit Symantec. Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran WiFi gratis di tempat umum seperti bandara, stasiun, dan tempat nongkrong seperti kafe pastinya jadi kenyamanan tersendiri bagi internet.

Buktinya, menurut Norton Cyber Security Insight Report 2016, 26 persen responden di Indonesia mengakui bahwa mereka terbiasa menggunakan WiFi gratisan untuk mengakses email, mengirim dokumen, dan mengakses media sosial.

Meski begitu, pengguna sering tidak sadar bahwa WiFi gratisan berpotensi jadi alat melakukan serangan siber. "Konsumen seringkali terlalu berpuas diri ketika terhubung ke WiFi publik, mereka begitu yakin bahwa tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi pada diri mereka," demikian disampaikan Security Advocate, Consumer Business Unit Symantec Nick Savvides di Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Padahal, kata Savvides, ketidaksadaran dan ketidakpahaman tentang bahaya tersebut menyebabkan pengguna menjadi sasaran empuk hacker yang berupaya mengambil data penting.

"Saat pengguna login ke WiFi yang tidak aman, hacker dapat mencuri informasi pengguna yang ada di perangkat lalu menjual informasi tersebut di pasar gelap untuk mendapat keuntungan atau digunakan untuk menguras akun bank konsumen," ucap Savvides.

Bukan hanya dari WiFi gratisan yang dipasang di tempat umum, kadangkala, penjahat siber juga membuat jaringan WiFi mereka sendiri dan mengarahkan pengguna untuk memakai WiFi tersebut. Misalnya saja dari nama WiFi yang dibuat mirip dengan nama sebuah kafe atau tempat umum.

Jika pengguna telah terhubung ke jaringan hotspot tersebut, mereka bisa diarahkan ke situs penipuan atau mengandung virus. Bahkan, pengguna juga bisa ditipu untuk memberikan informasi nomor kartu kredit atau akses perbankan lainnya.

Untuk menghindari itu, Norton meluncurkan Norton WiFi Privacy di Indonesia. Dikatakan oleh Savvides, solusi tersebut mampu melindungi informasi konsumen dari incaran hacker saat menggunakan jaringan WiFi.

Produk ini, merupakan layanan VPN (virtual private network) alias jaringan pribadi yang mampu melindungi informasi penggunanya saat terhubung dengan internet.

"Norton Wi-Fi Privacy membantu melindungi beragam informasi seperti password dan nomor kredit, serta mencegah akses bagi hacker untuk menyadap di jaringan yang sama," katanya.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya