Startup Teknologi Diharapkan Jadi Pahlawan Ekonomi Indonesia

Dengan pertumbuhan perusahaan rintisan berbasis teknologi di Tanah Air, Atsindo siap jadi fasilitator pertumbuhan startup teknologi tersebut

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Mar 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2017, 16:30 WIB
Diskusi Technology Startup Indonesia
Kapokja Industri Teknologi KEIN Andri S.B Sudibyo (kedua kanan) dan Ketua Umum ATSINDO Handito Joewono(kanan) saat berdiskusi dalam Association of Strartup Indonesia di Jakarta, Jumat (10/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi kian banyak muncul di Tanah Air. Melihat pertumbuhan itu, Asosiasi Tech Startup Indonesia (Atsindo) berharap startup teknologi mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

Diungkapkan Sekretaris Jenderal Atsindo, Lyra Puspa, munculnya banyak startup teknologi agar jangan sampai "layu sebelum berkembang". Padahal melihat kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia, ada potensi ekonomi yang sangat besar di bidang Agro, Maritim, Energi Terbarukan dan Pariwisata.

"Melalui Atsindo ini, kami ingin mengangkat startup teknologi menjadi pahlawan ekonomi Indonesia. Jangan sampai dengan potensi besar yang ada, mereka hanya bertahan satu sampai dua tahun, kemudian kolaps. Kami ingin bisnis mereka bertahan panjang dan menjadi bagian penting dalam industri," jelas Lyra saat ditemui dalam acara peluncuran Atsindo di kawasan Jakarta, Jumat (10/3/2017).

Untuk merealisasikan harapan itu, kata Lyra, Atsindo siap menjadi fasilitator pertumbuhan startup berbasis teknologi di sektor-sektor strategis tersebut.

Selain empat bidang tadi, Atsindo juga bersedia membantu startup teknologi yang berorientasi global di bidang kesehatan, logistik, fintech dan lingkungan. Selain akan memberikan masukan kepada startup-startup yang bergabung, Atsindo juga akan turut membantu menghubungkan mereka dengan para investor.

Atsindo terbuka dengan startup apa saja yang ingin bergabung. Namun minimal harus satu tahun berdiri dan sudah komersial atau dengan kata lain inovasi teknologinya sudah diterima pasar dan dibutuhkan.

Targetnya, Atsindo ingin merangkul 1.000 startup teknologi sebagai anggotanya dalam 10 tahun ke depan, dengan minimal 100 yang prolific atau memiliki pertumbuhan luar biasa.

"Kami ingin startup-startup ini bisa menjadi sebuah industri yang besar. Jangan mendirikan startup karena ingin eksis saja, tapi harus menjadikannya bisnis yang sebenarnya dan besar, sehingga menjadi aset bangsa," ungkap Lyra.

(Din/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya