Ini Rencana Apple Usai Bangun Pusat Inovasi di Indonesia

Menurut Kemenperin, investasi yang dikucurkanApple tak seperti investasi hardware yang dilakukan oleh banyak vendor asing di Indonesia.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Mar 2017, 17:15 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 17:15 WIB
Kemenperin dan Apple
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto bertemu dengan perwakilan Apple di Kantor Kemenperin Jakarta, Kamis (30/3/2017). (Doc: Pusat Komunikasi Publik Kemenperin).

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat terganjal aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G di Indonesia, Apple memastikan bakal menjual produk iPhone terbaru secara resmi di Tanah Air.

Hal ini karena raksasa teknologi AS itu memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk pembangunan pusat inovasi di Tanah Air. Dalam tiga tahun, Apple berkomitmen membangun 3 pusat riset dan pengembangan di Indonesia, salah satunya berlokasi di Green Office BSD, Tangerang Selatan.

Meski sudah mantap di BSD, Apple belum memutuskan secara final lokasi pusat inovasi Apple sebab lokasi tersebut masih bersifat sewa dari pihak lain.

Menurut informasi Staf Menteri Perindustrian Sanny Iskandar, Apple sedang mengusahakan pembangunan gedung milik sendiri di Digital Hub BSD. Hal ini karena Digital Hub rencananya akan dijadikan Sillicon Valley-nya Indonesia.

Lalu apa langkah Apple selanjutnya setelah membangun pusat inovasi pertamanya di Indonesia? Sanny mengungkapkan, investasi yang dikucurkan Apple tak seperti investasi hardware yang dilakukan oleh banyak vendor smartphone asing di Indonesia.

"Ini bukan investasi secara hardware, lebih banyak mengembangkan program pendidikan untuk mengembangkan aplikasi mereka," kata Sanny saat ditemui usai pertemuan dengan perwakilan Apple di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Bukan hanya itu, dalam mengembangkan pusat riset dan pengembangan di Indonesia, kata Sanny, Apple bakal menggandeng Universitas Bina Nusantara (Binus). "Mereka akan bangun lebih ke riset dan data, sekolahnya, sehingga bisa lahir program dan aplikasi baru dari didikan Apple sendiri," kata Sanny.

Lebih lanjut ia juga menyebut, jumlah tenaga yang akan terserap dari pusat inovasi Apple ini sekitar 300-400 tenaga kerja. Para pekerja ini tak akan dilepas begitu saja, melainkan mendapatkan mentor dan Apple. "Seperti yang dilakukan di Brasil," ucapnya.

Bukan hanya di BSD, Apple juga punya rencana membangun dua pusat inovasi lain. Sayang, belum ada kepastian mengenai lokasinya. Menurut Sanny, Menkominfo Rudiantara menyarankan agar Apple membangun pusat inovasi di Sumatera. Sementara, satu pusat riset lagi bakal dibangun di Pulau Jawa.

Sebelumnya, Apple dikabarkan telah menyepakati investasi di Tanah Air dengan nilai US$ 40 juta. Komitmen ini rencananya akan dijalankan selama 3 tahun.

(Tin/Cas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya