Liputan6.com, New York - Fitur keamanan pengenalan wajah di Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus memang terbilang praktis dan responsif karena bisa membuka layar smartphone hanya dengan menghadapkan wajah ke layar. Kurang dari satu detik, layar langsung bisa terbuka.
Namun, fitur ini ada baiknya tidak digunakan untuk aktivitas pembayaran karena berisiko bisa dikloning dengan menggunakan foto wajah si pemilik smartphone. Jay Koo, Product Planning Group Samsung Electronics, membenarkan hal tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Iya kemungkinan bisa berfungsi hanya dengan memakai foto wajah. Maka dari itu, kami tidak menganjurkan digunakan untuk melakukan aktivitas pembayaran," ungkap Jay Koo.
Ia menuturkan, fitur pengenalan wajah disediakan untuk pilihan pengguna selain fitur keamanan PIN, pattern, sidik jari, dan iris recognition.
"Fitur pengenalan wajah pada Galaxy S8 bisa membuka layar smartphone dengan cepat. Fungsi ini hadir sebagai pilihan pengguna selain PIN, swipe, sidik jari, dan iris recognition," tambah Jay Koo.
Untuk diketahui, fitur pengenalan wajah adalah yang pertama di smartphone. Dan saat ini hanya ada di Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus. Kedua smartphone premium anyar itu sendiri memang hadir dengan sejumlah fitur inovatif.
Selain 5 fitur keamanan: PIN, pattern, sidik jari, iris recognition, dan pengenalan wajah--Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus juga dibekali asisten virtual bernama Bixby, yang diklaim lebih cerdas dari Siri, Cortana, dan Google Now.
(Isk/Ysl)