Facebook Garap Teknologi Blokir Konten Foto Berbau Pornografi

Facebook tengah menggarap teknologi photo-matching yang berfungsi untuk memblokir konten foto berbau pornografi.

oleh Jeko I. R. diperbarui 06 Apr 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 18:00 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

Liputan6.com, Palo Alto - Facebook tengah menggarap teknologi photo-matching yang berfungsi untuk memblokir konten foto berbau pornografi. 

Banyak foto pribadi pengguna Facebook yang ternyata diunggah oleh pihak tak bertanggung jawab. Kebanyakan dengan alasan balas dendam soal kandasnya hubungan asmara atau sekadar melakukannya dengan tujuan perundungan siber (cyberbullying).

Saat teknologi ini kelak diimplementasikan, pihak tak bertanggung jawab yang hendak mengunggah foto akan diberikan peringatan dari Facebook untuk tidak mengunggahnya di Facebook, Messenger, dan Instagram.

Foto juga secara otomatis tidak akan bisa diunggah. Selain itu, jika pengguna melihat foto-foto itu seliweran di News Feed, mereka bisa langsung melaporkannya ke Facebook.

Global Head of Safety Facebook Global Antigone Davis mengatakan, pihaknya sudah lama fokus terhadap isu pelecehan seksual karena banyak korban mengaku mengalami kejadian tersebut di dunia maya. "Banyak pengguna kami tidak tahu bahwa ia menjadi korban, foto-foto pribadinya diunggah bebas di sana-sini. Karena itu, kami mengambil langkah tegas untuk memberantas tindakan kriminal ini," kata Davis.

Ia juga menjelaskan, tim Community Operations Facebook telah mempekerjakan karyawan khusus yang bertugas mengulas konten foto mencurigakan. Jika kontennya tidak sesuai dengan standar komunitas, konten itu secara otomatis akan dihapus. Bahkan, akun si pengunggah juga akan diblokir permanen.

(Jek/Why)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya