Liputan6.com, Jakarta Literatur merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia akademik dan penelitian. Secara umum, literatur dapat didefinisikan sebagai sumber rujukan atau referensi yang digunakan untuk memperoleh informasi dalam suatu bidang ilmu pengetahuan. Literatur mencakup berbagai jenis karya tulis maupun sumber informasi lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literatur diartikan sebagai bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu karya tulis atau menyelesaikan suatu penelitian. Sementara itu, dalam konteks yang lebih luas, literatur juga dapat merujuk pada seluruh bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik yang bersifat intelektual maupun rekreatif.
Beberapa pengertian literatur menurut para ahli:
Advertisement
- Menurut M. Nazir, literatur adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
- Danial dan Warsiah mendefinisikan literatur sebagai penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah buku, majalah, atau sumber bacaan lain yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.
- J. Supranto menyatakan bahwa studi literatur dilakukan untuk mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa literatur merupakan sumber informasi tertulis maupun terekam yang dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan akademik, penelitian, maupun penulisan karya ilmiah. Literatur menjadi fondasi penting dalam membangun pengetahuan dan mengembangkan ide-ide baru dalam berbagai bidang keilmuan.
Jenis-jenis Literatur
Literatur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik dan fungsinya. Pemahaman tentang jenis-jenis literatur ini penting untuk membantu peneliti atau penulis dalam memilih sumber yang tepat sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa klasifikasi umum jenis-jenis literatur:
1. Berdasarkan Tingkat Analisis
a. Literatur Primer
Literatur primer merupakan sumber informasi original yang menyajikan hasil penelitian atau pemikiran langsung dari penulisnya. Literatur jenis ini biasanya berisi ide-ide atau teori-teori baru dalam berbagai disiplin ilmu. Ciri-ciri literatur primer antara lain:
- Berisi hasil penelitian asli yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya
- Ditulis langsung oleh peneliti atau pihak yang mengalami peristiwa
- Mengandung data mentah atau analisis original
- Contoh: artikel jurnal penelitian, laporan teknis, tesis, disertasi, paten, makalah konferensi
b. Literatur Sekunder
Literatur sekunder adalah karya tulis yang dibuat berdasarkan literatur primer. Jenis literatur ini biasanya berisi ringkasan, analisis, atau interpretasi dari sumber primer. Karakteristik literatur sekunder meliputi:
- Mengutip atau merujuk pada sumber primer
- Menyajikan informasi dalam bentuk yang lebih mudah dipahami
- Memberikan analisis atau kritik terhadap sumber primer
- Contoh: buku teks, artikel review, ensiklopedia, kamus
c. Literatur Tersier
Literatur tersier merupakan sumber yang berisi informasi untuk membantu menemukan literatur primer dan sekunder. Jenis ini berfungsi sebagai alat bantu penelusuran informasi. Beberapa contoh literatur tersier antara lain:
- Bibliografi
- Indeks
- Abstrak
- Katalog perpustakaan
- Direktori
2. Berdasarkan Penempatan Koleksi
a. Koleksi Umum
Koleksi umum mencakup berbagai jenis buku yang dapat diakses secara bebas oleh pengguna perpustakaan. Biasanya ditempatkan di rak terbuka dan dapat dipinjam. Contohnya meliputi buku fiksi, non-fiksi populer, dan buku-buku pengetahuan umum.
b. Koleksi Referensi
Koleksi referensi berisi sumber informasi yang dirancang untuk memberikan jawaban cepat atas pertanyaan spesifik. Biasanya tidak dapat dipinjam dan hanya bisa digunakan di tempat. Contoh koleksi referensi antara lain kamus, ensiklopedia, almanak, dan buku pedoman.
3. Berdasarkan Sifat Materinya
a. Dokumen Tekstual
Dokumen tekstual merupakan literatur yang menyajikan informasi dalam bentuk teks tertulis. Jenis ini paling umum ditemui dan mencakup sebagian besar sumber literatur. Contohnya:
- Buku
- Jurnal
- Majalah
- Surat kabar
- Laporan penelitian
- Dokumen pemerintah
b. Dokumen Non-tekstual
Dokumen non-tekstual menyajikan informasi dalam bentuk selain teks, seperti gambar, suara, atau video. Jenis ini semakin penting di era digital. Beberapa contoh meliputi:
- Foto dan ilustrasi
- Rekaman audio
- Film dan video
- Peta dan atlas
- Karya seni
c. Dokumen Campuran
Dokumen campuran menggabungkan elemen tekstual dan non-tekstual dalam satu sumber. Jenis ini semakin umum di era multimedia. Contohnya termasuk:
- Buku teks dengan ilustrasi
- Majalah dengan foto
- Presentasi multimedia
- Website interaktif
- E-book dengan konten audio-visual
Pemahaman tentang berbagai jenis literatur ini membantu peneliti dan penulis dalam memilih sumber yang paling sesuai untuk kebutuhan mereka. Setiap jenis literatur memiliki kelebihan dan keterbatasannya masing-masing, sehingga penggunaannya perlu disesuaikan dengan tujuan dan konteks penelitian atau penulisan.
Advertisement
Manfaat Literatur dalam Dunia Akademik dan Penelitian
Literatur memiliki peran yang sangat penting dalam dunia akademik dan penelitian. Penggunaan literatur yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan kredibilitas suatu karya ilmiah. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari literatur:
1. Memperkaya Pengetahuan dan Wawasan
Literatur menjadi sumber informasi yang kaya untuk memperluas pengetahuan dalam suatu bidang. Dengan membaca berbagai literatur, peneliti atau penulis dapat:
- Memahami konsep-konsep dasar dan teori-teori terkini
- Mengetahui perkembangan terbaru dalam bidang yang diteliti
- Mengidentifikasi tren dan isu-isu kontemporer
- Mempelajari metodologi dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian sebelumnya
2. Membangun Landasan Teoritis
Literatur berperan penting dalam membangun kerangka teoritis suatu penelitian. Manfaatnya antara lain:
- Memberikan konteks dan latar belakang masalah penelitian
- Membantu dalam merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian
- Menyediakan definisi operasional dan konseptual yang diperlukan
- Menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti
3. Menghindari Duplikasi Penelitian
Dengan melakukan tinjauan literatur yang komprehensif, peneliti dapat:
- Mengetahui penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya
- Mengidentifikasi celah pengetahuan yang belum diteliti
- Memastikan orisinalitas dan kebaruan penelitian yang akan dilakukan
- Menghindari pengulangan penelitian yang sudah pernah dilakukan
4. Meningkatkan Kualitas Metodologi
Literatur dapat membantu peneliti dalam merancang metodologi yang tepat. Manfaatnya meliputi:
- Mempelajari berbagai metode penelitian yang telah digunakan sebelumnya
- Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan metode-metode tersebut
- Memilih atau mengadaptasi metode yang paling sesuai untuk penelitian yang akan dilakukan
- Meningkatkan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
5. Mendukung Argumentasi dan Pembahasan
Dalam penulisan karya ilmiah, literatur berperan penting untuk:
- Memperkuat argumen dengan merujuk pada temuan atau teori yang sudah ada
- Membandingkan hasil penelitian dengan studi-studi sebelumnya
- Menginterpretasikan temuan dalam konteks pengetahuan yang lebih luas
- Mengidentifikasi implikasi teoretis dan praktis dari hasil penelitian
6. Meningkatkan Kredibilitas Akademik
Penggunaan literatur yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas suatu karya ilmiah dengan cara:
- Menunjukkan penguasaan pengetahuan dalam bidang yang diteliti
- Memperlihatkan keterkaitan penelitian dengan body of knowledge yang ada
- Mematuhi etika akademik dengan memberikan pengakuan pada karya-karya sebelumnya
- Memfasilitasi peer review dan evaluasi oleh komunitas akademik
7. Membuka Peluang Kolaborasi
Literatur juga dapat menjadi jembatan untuk kolaborasi akademik, dengan cara:
- Mengidentifikasi peneliti atau lembaga yang memiliki minat penelitian serupa
- Menemukan potensi kolaborasi interdisipliner
- Memfasilitasi pertukaran ide dan metodologi antar peneliti
- Mendorong pengembangan jaringan akademik yang lebih luas
Dengan memahami dan memanfaatkan berbagai manfaat literatur ini, peneliti dan penulis akademik dapat meningkatkan kualitas dan dampak dari karya ilmiah mereka. Penggunaan literatur yang efektif tidak hanya memperkaya konten penelitian, tetapi juga membantu memposisikan karya tersebut dalam konteks yang lebih luas dari perkembangan ilmu pengetahuan.
Cara Mencari dan Menggunakan Literatur yang Efektif
Mencari dan menggunakan literatur secara efektif merupakan keterampilan penting bagi peneliti dan penulis akademik. Berikut adalah beberapa tips dan strategi untuk memaksimalkan penggunaan literatur:
1. Identifikasi Kata Kunci yang Tepat
Langkah pertama dalam pencarian literatur adalah menentukan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian. Tips untuk mengidentifikasi kata kunci:
- Gunakan istilah yang spesifik dan umum digunakan dalam bidang studi Anda
- Pertimbangkan sinonim dan variasi istilah
- Manfaatkan tesaurus atau kamus istilah khusus bidang Anda
- Perhatikan kata kunci yang digunakan dalam artikel-artikel relevan yang sudah Anda temukan
2. Manfaatkan Database dan Mesin Pencari Akademik
Gunakan sumber daya online yang dirancang khusus untuk pencarian akademik. Beberapa platform yang dapat dimanfaatkan:
- Google Scholar
- JSTOR
- ScienceDirect
- PubMed (untuk ilmu kesehatan)
- IEEE Xplore (untuk teknik dan ilmu komputer)
- ProQuest
- Web of Science
3. Terapkan Teknik Pencarian Lanjutan
Pelajari dan gunakan fitur pencarian lanjutan untuk mempersempit hasil pencarian:
- Gunakan operator Boolean (AND, OR, NOT) untuk mengkombinasikan kata kunci
- Manfaatkan tanda kutip ("") untuk mencari frasa spesifik
- Batasi pencarian berdasarkan tahun publikasi, jenis dokumen, atau bahasa
- Gunakan wildcard (* atau ?) untuk mencakup variasi kata
4. Evaluasi Kualitas dan Relevansi Sumber
Tidak semua literatur memiliki kualitas yang sama. Pertimbangkan faktor-faktor berikut saat memilih sumber:
- Kredibilitas penulis atau lembaga penerbit
- Peer-review status (untuk jurnal ilmiah)
- Tahun publikasi (pastikan menggunakan sumber terkini, kecuali untuk teori klasik)
- Relevansi dengan topik penelitian Anda
- Metodologi yang digunakan (untuk artikel penelitian)
- Jumlah sitasi (dapat menjadi indikator dampak, tapi bukan satu-satunya faktor)
5. Organisasikan Literatur yang Ditemukan
Kelola literatur yang Anda temukan secara sistematis:
- Gunakan software manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, atau EndNote
- Buat sistem pengkategorian berdasarkan tema atau relevansi
- Catat poin-poin penting dari setiap sumber yang Anda baca
- Buat matriks literatur untuk membandingkan berbagai sumber
6. Baca Secara Kritis dan Analitis
Saat membaca literatur, terapkan pendekatan kritis:
- Identifikasi argumen utama dan bukti pendukungnya
- Evaluasi kekuatan dan kelemahan metodologi yang digunakan
- Bandingkan temuan dengan sumber-sumber lain
- Pertimbangkan implikasi dan relevansi temuan terhadap penelitian Anda
7. Sintesis Informasi dari Berbagai Sumber
Jangan sekadar merangkum literatur, tetapi sintesis informasi:
- Identifikasi tema-tema umum dan perbedaan antar sumber
- Hubungkan berbagai temuan untuk membentuk argumen yang koheren
- Identifikasi celah dalam pengetahuan yang dapat diisi oleh penelitian Anda
8. Gunakan Sistem Pengutipan yang Tepat
Pastikan untuk mengutip sumber dengan benar:
- Ikuti gaya pengutipan yang sesuai dengan bidang studi atau jurnal target Anda (misalnya APA, MLA, Chicago)
- Bedakan antara kutipan langsung dan parafrase
- Hindari plagiarisme dengan selalu memberikan kredit pada sumber asli
9. Perbarui Tinjauan Literatur Secara Berkala
Bidang ilmu pengetahuan terus berkembang, jadi:
- Atur notifikasi untuk publikasi baru terkait topik Anda
- Periksa kembali database secara berkala untuk sumber-sumber terbaru
- Perbarui tinjauan literatur Anda seiring perkembangan penelitian
10. Manfaatkan Jaringan Akademik
Selain sumber tertulis, manfaatkan sumber daya manusia:
- Diskusikan dengan pembimbing atau kolega tentang sumber-sumber potensial
- Ikuti konferensi atau seminar untuk mengetahui penelitian terkini
- Bergabung dengan grup diskusi online atau forum akademik
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas dalam mencari, mengevaluasi, dan menggunakan literatur untuk mendukung penelitian atau penulisan akademik Anda. Ingatlah bahwa keterampilan ini berkembang seiring waktu, jadi teruslah berlatih dan menyempurnakan pendekatan Anda dalam menggunakan literatur.
Advertisement
Kesimpulan
Literatur merupakan komponen vital dalam dunia akademik dan penelitian. Pemahaman yang mendalam tentang apa itu literatur, jenis-jenisnya, serta cara efektif mencari dan menggunakannya dapat sangat meningkatkan kualitas karya ilmiah. Dari pengertian literatur sebagai sumber rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan, hingga berbagai jenis literatur yang mencakup sumber primer, sekunder, dan tersier, setiap aspek memiliki peran penting dalam membangun fondasi pengetahuan yang kuat.
Manfaat literatur tidak hanya terbatas pada memperkaya wawasan, tetapi juga membantu dalam membangun argumentasi yang kuat, menghindari duplikasi penelitian, dan meningkatkan kredibilitas akademik. Dengan memanfaatkan berbagai sumber literatur secara efektif, peneliti dan penulis akademik dapat memposisikan karya mereka dalam konteks yang lebih luas dari perkembangan ilmu pengetahuan.
Keterampilan dalam mencari dan menggunakan literatur secara efektif merupakan aset berharga bagi setiap akademisi. Mulai dari mengidentifikasi kata kunci yang tepat, memanfaatkan database akademik, hingga mengevaluasi kualitas sumber dan mensintesis informasi, setiap langkah memerlukan pendekatan yang sistematis dan kritis. Penting untuk selalu memperbarui pengetahuan tentang sumber-sumber terbaru dan menjaga etika akademik dalam pengutipan dan penggunaan literatur.
Pada akhirnya, literatur bukan hanya sekadar referensi, tetapi merupakan jembatan yang menghubungkan penelitian kita dengan body of knowledge yang lebih luas. Dengan pemahaman dan penggunaan yang tepat, literatur dapat menjadi katalis untuk inovasi dan kemajuan dalam berbagai bidang keilmuan. Oleh karena itu, mengembangkan keterampilan dalam mengelola dan memanfaatkan literatur secara efektif harus menjadi prioritas bagi setiap peneliti dan penulis akademik yang ingin memberikan kontribusi signifikan dalam bidangnya.