Liputan6.com, Jakarta - Para pemasar di Amerika Serikat (AS) membelanjakan US$72,5 miliar atau sekitar Rp966,67 triliun selama tahun 2016 untuk iklan digital.
Angka ini, menurut laporan Interactive Advertising Bureau via Reuters yang dikutip Kamis (27/4/2017), mengalami peningkatan 22 persen bila dibandingkan dengan tahun 2015.
Hal yang patut digarisbawahi di dalam laporan ini adalah perpindahan konsumen dari media tradisional seperti televisi ke online platform dan seluler. Hal ini memicu para perusahaan digital bersaing memperebutkan pangsa iklan lebih besar.
Advertisement
Baca Juga
Namun, perbandingan antara iklan digital dan televisi bukanlah perbandingan yang setara. Analis untuk Pivotal Research Group menekankan bahwa meskipun iklan digital di AS melampaui iklan televisi yang mencapai US$ 69 miliar (sekitar 920 triliun) pada 2016, iklan digital belum mampu 'merebut' slot belanja iklan seperti yang diprediksi para analis.
"Para pengiklan biasanya mencoba mengalokasikan anggaran digital ke unit iklan video tanpa harus memengaruhi anggaran belanja iklan di televisi," kata para analis.Â
Fakta lainnya yang mungkin tidak terlalu mengejutkan dari laporan ini adalah Facebook dan Google menyumbang 99 persen dari pertumbuhan industri ini.
(Why/Ysl)