Telkom Dorong Karyawan Dirikan Startup Lewat Digital Amoeba

Guna mendorong karyawannya terus berinovasi di industri digital, Telkom Indonesia membuat program Digital Amoeba.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 21 Mei 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2017, 18:30 WIB
Suasana dalam Festival Digital Amoeba Divisi Digital Service PT Telkom di Jakarta, Rabu (17/5/2017). (Foto: PT Telkom)
Suasana dalam Festival Digital Amoeba Divisi Digital Service PT Telkom di Jakarta, Rabu (17/5/2017). (Foto: PT Telkom)

Liputan6.com, Jakarta - Guna mendorong karyawannya terus berinovasi di industri digital, Telkom Indonesia membuat program Digital Amoeba yaitu program yang memungkinkan karyawannya mendirikan digital startup. Saat ini Telkom telah memiliki 60 binaan internal digital startup dan dipamerkan di sebuah festival.

Dihasilkan dari tiga angkatan, digital startup tersebut akan disaring menjadi 15 startup terbaik yang akan diberikan injeksi modal, proses inkubasi, bahkan tak menutup kemungkinan menjadi anak perusahaan tersendiri. 

Demikian dikatakan Executive General Manager (EGM) Divisi Digital Service PT Telkom Indonesia, Arief Musta'in di sela-sela Festival Digital Amoeba di Jakarta, Rabu (17/5/2017). Kegiatan ini akan dilangsungkan hingga Kamis (18/5/2016) guna mencari peserta terbaik.

Menurut dia, total sudah 60 tim yang berasal dari Telkom Group dengan mayoritas beranggotakan tiga orang terdiri dari seorang Chief Executive Officer (CEO), Chief Marketing Officer (CMO), dan Chief Technical Officer (CTO).

"Jadi total ada sekitar 170-180 orang, bukan hanya karyawan PT Telkom, tapi anak perusahaan yang tercakup Telkom Group. Semuanya berusaha menawarkan solusi bisnis yang bisa menjadi layanan baru Telkom Group ke depannya," katanya.

Arief menjelaskan, sejauh ini, solusi yang ditawarkan sangat beragam. Mulai dari business solution, aplikasi pendidikan, game, pesan instan, media sosial, hingga financial technology.

Mereka menjalani proses pitching pada Kamis (18/5/2017) berupa presentasi selama sekitar tujuh menit di hadapan dewan juri yang beranggotakan para band 1 dan band 2 (pejabat tertinggi) PT Telkom. Dewan juri sengaja berasal dari para pengambil keputusan dan pimpinan unit agar solusi tepat guna, sekaligus tidak bertabrakan dengan layanan existing yang mereka pimpin pada saat ini.

"Akan ada pengumuman terbaik, yang nanti akan diperlakukan sama dengan startup eksternal yang ikut program Indigo Creative Nation. Jadi, jika model bisnisnya memadai, ya akan dikasih modal mulai sepuluh juta hingga miliaran," katanya.

Bahkan jika benar terus berkembang, sangat memungkinkan dibuatkan anak perusahaan baru PT Telkom pada bidang tersebut dengan pimpinan perusahaan berasal dari founder tim Digital Amoeba itu.

(Msu/Why)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya