Telkom Percepat Adopsi Digital di 5 Sektor di Jawa Timur

Untuk mempercepat adopsi digital di Jawa Timur, Telkom bekerja sama dengan institusi dan perusahaan di lima sektor.

oleh Corry Anestia diperbarui 28 Mei 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2017, 15:00 WIB
Telkom Tegaskan Penertiban Kabel Ilegal Tak Pilih Kasih
Aksi penertiban kabel tanpa ijin (ilegal) yang menumpang di tiang telepon miliknya tak pilih kasih dan sudah sesuai aturan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menandatangani nota kesepahaman penyediaan solusi teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) dengan sejumlah institusi perusahaan di lima sektor strategis di Jawa Timur sebagai salah satu upaya memperkuat kerja sama dan potensi di wilayah tersebut. 

Kelimanya antara lain Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), PT Pakuwon Jati, Bank Jatim, Pemerintah Kota Surabaya, dan PT PAL Indonesia. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan, didampingi EVP Div. Enterprise Service Telkom, Siti Choiriana dan EVP Telkom Regional 5, Suparwiyanto.

Dalam keterangan resmi kepada Tekno Liputan6.com, Minggu (28/5/2017), Telkom juga melakukan courtesy visit ke ITS, Pakuwon Jati, hingga mengunjungi kantor Wali Kota Surabaya untuk penandatangan nota kesepahaman.

Adapun kerja sama yang dimaksud antara lain mulai dari penyediaan solusi TIK yang meliputi layanan digital (telepon, internet, dan televisi interaktif), smart security, WiFi.id, modernisasi jaringan kabel fiber optik, hingga konten dan aplikasi.

"Telkom memiliki solusi digital yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap perusahaan, seperti solusi Enterprise Resource Planning, Data Center, Customer Relationship Management, hingga aplikasi nota dinas elektronik,” jelas Dian.

Menurutnya, sinergi ini diharapkan dapat mendorong percepatan digitalisasi sektor-sektor strategis di daerah maupun nasional. Selain itu, kerja sama ini juga merupakan upaya perusahaan untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

(Cas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya