Liputan6.com, Jakarta - Microsoft telah menggandeng tiga perusahaan untuk produksi laptop bersistem operasi Windows 10 dengan chipset Qualcomm Snapdragon 835 yakni Asus, HP, dan Lenovo.
Berkat penggunaan Snapdragon 835, circuit board di laptop ini menjadi jauh lebih ringkas ketimbang kompetitornya, sehingga tersedia lebih banyak ruang. Maka itu, Asus, HP, dan Lenovo--atau perusahaan lainnya yang akan bergabung--dapat mengisi ruang itu untuk komponen lain semisal baterai.
Sekilas soal spesifikasi, perangkat ini akan mendapat dukungan CPU Kryo 280, GPU Adreno 540, dan DSP Hexagon 682.
Advertisement
"Kalau untuk RAM, tergantung (kebijakan perusahaan) sih," kata Andrew Westfall, product marketing manager di Qualcomm, beberapa waktu lalu saat sesi demonstrasi di Computex 2017.
Baca Juga
Lantas, dengan spesifikasi tersebut, setangguh apakah perangkat ini?
Selama sesi demonstrasi, perangkat ini mampu menjalankan Windows 10 sama seperti perangkat dengan chipset Intel. Ia juga mampu mengelola multitasking beberapa program sekaligus seperti Microsoft Excel, Power Point, Word, dan video streaming di YouTube via Chrome.
Namun Qualcomm menegaskan, perangkat ini tentunya tidak cocok bagi mereka yang mengharapkan kemampuan untuk memainkan gim dengan grafis high-end.
"Perangkat ini paling bisa memainkan casual gaming, jadi tidak cocok untuk hardcore gaming dengan high end graphic. Lagi pula, kami bukan sedang merevolusi performa dari high end laptop menjadi mobile laptop," kata Andrew menegaskan.
Lebih lanjut ia mengatakan, kebanyakan orang yang saat ini memerlukan connected device, hanya membuka program olah kata, browsing, dan sebagainya, tetapi di sisi lain pengalaman mereka tidak maksimal. "Inilah yang kami coba siasati," jelas Andrew.
Di samping itu, berbekal modem X16Â LTE di Snapdragon 835, pengguna perangkat ini diharapkan akan merasakan kecepatan koneksi internet hingga 1Gbps. "Kecepatan ini tiga sampai tujuh kali lebih cepat daripada kecepatan rata-rata pita lebar di AS," kata Don McGuire VP of Global Product, Qualcomm.
Terbukti, untuk download file berukuran hampir dua gigabyte, perangkat ini cuma perlu sekitar 30 detik. Saat sesi demo berlangsung, Qualcomm sudah melakukan modifikasi jaringan internet yang kecepatannya setara dengan kecepatan Gigabit.
(Why/Isk)