Nokia Coba Peruntungan Lewat Perangkat Kesehatan Pintar

Sebagai bukti keseriusannya, Nokia memperkenalkan dua perangkat kesehatan pintar terbaru: timbangan pintar dan perangkat tracker.

oleh Jeko I. R. diperbarui 21 Jun 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2017, 19:30 WIB
Nokia
Nokia Withings. (Foto: Android Police)

Liputan6.com, Helsinki - Pada gelaran Mobile World Congress (MWC 2017) awal 2017, Nokia mengumumkan bahwa Withings--perusahaan produk kesehatan yang mereka akuisisi--telah resmi melebur ke dalam brand Nokia. Jadi, semua perangkat kesehatan pintar Withings berubah nama menjadi Nokia.

Dan kini, Nokia kian serius menggarap lini perangkat kesehatan pintarnya. Sebagai langkah awal, perusahaan memperkenalkan dua perangkat kesehatan perdana dengan brand Nokia: timbangan pintar dan perangkat tracker.

Menurut informasi yang dilansir The Verge, Rabu (21/6/2017), timbangan pintar Nokia baru ini dulunya bernama Withings Body. Dan kini berubah nama menjadi Body+. Timbangan menawarkan fitur canggih yang dapat mengecek tekanan darah dan langsung memperlihatkannya di monitor.

Sementara, perangkat tracker terbaru Nokia bernama Go. Tak cuma berperan sebagai tracker aktivitas jalan kaki dan tidur, perangkat ini juga berfungsi menjadi termometer.

Nokia pun merombak aplikasi Health Mate Withings, yang bertugas mengumpulkan informasi pencapaian aktivitas dari perangkat, seperti melaporkan berapa lama durasi tidur pengguna, tekanan darah, gula darah, hingga data kesehatan pribadi lainnya.

Aplikasi tersebut kini memiliki peningkatan fitur dengan lima layanan baru antara lain fitur penghitung durasi tidur, fitur kardio, tracker kehamilan, fitur penghitung detak jantung dan sebuah leaderboard.

Sekadar informasi, Nokia mengakuisisi Withings pada April 2016. Withings adalah perusahaan yang membuat timbangan berat badan, termometer, dan monitor tekanan darah.

"Kami telah mengatakan secara konsisten bahwa kesehatan digital adalah sebuah area strategis bagi Nokia, dan kini kami mengambil tindakan konkrit untuk mengambil kesempatan di pasar yang besar dan penting ini," ungkap Chief Executive Officer (CEO) Nokia, Rajeev Suri.

Nokia melalui salah satu divisi bisnisnya, Nokia Technologies, mengakuisisi startup asal Prancis tersebut secara tunai dengan nilai 170 juta euro atau sekitar 2, 5 Triliun.

Nokia Technologies adalah sebuah divisi di Nokia yang mengurus soal pengembangan dan lisensi teknologi, serta merek Nokia sebelum bisnis ponselnya dijual ke Microsoft.

Lebih lanjut, Nokia berencana berekspansi dalam ruang Internet of Things (IoT). Pasar kesehatan digital pun dilihat memiliki peluang dengan pertumbuhan 31 persen setiap tahun.

"Kami mengakuisisi Withings untuk mempercepat masuknya perusahaan ke dalam industri kesehatan digital dan ini artinya sekaligus menandai kembalinya kami ke pasar konsumen," jelas CEO Nokia Technologies, Ramzi Haidamus.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya