Instagram Berantas Komentar Spam dan Radikal

Fitur terbaru ini memungkinkan pengguna bisa memblokir komentar yang berbau spam dan radikal. Bagaimana caranya?

oleh Jeko I. R. diperbarui 01 Jul 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 13:00 WIB
Ilustrasi Instagram
Ilustrasi Instagram. (via: istimewa)

Liputan6.com, Menlo Park - Instagram kembali merilis tool terbaru. Kali ini, media sosial berbagi foto dan video itu memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) untuk memblokir komentar spam dan radikal di kolom unggahan.

Menurut informasi yang dilansir Mirror, Sabtu (1/7/2017), kecerdasan buatan yang diolah media sosial milik Facebook itu telah dilatih untuk mengidentifikasi komentar berbau konten intimidatif dan ekstrem. Langkah sederhananya, ia mencerna kata-kata yang berhubungan dengan konten sensitif dan segera memblokirnya.

Nantinya, tombol khusus pemblokir komentar spam akan muncul di kolom komentar. Pengguna bisa mengaktifkan fitur ini lewat tombol tersebut secara otomatis.

Kevin Systrom, co-founder Instagram mengungkap isu keamanan menjadi salah satu alasan mengapa pihaknya merilis fitur pemblokir komentar spam.

"Banyak komentar spam jadi gangguan bagi pengguna. Kami harus mengantisipasinya karena kami ingin membuat Instagram sebagai tempat paling aman untuk berekspresi," kata Systrom.

"Karena itu, tim Instagram telah melatih sistem kecerdasan buatan khusus untuk mendeteksi jenis komentar-komentar ekstrem yang tidak ada hubungannya dengan posting yang diunggah," lanjutnya.

"Tool ini akan terus dilatih seiring berjalannya waktu. Kami juga akan mengembangkan tool tersebut ke lebih banyak bahasa sejalan dengan peningkatan kemampuan algoritma," tambah Systrom.

Tak cuma Instagram, raksasa media sosial lainnya seperti Facebook dan Twitter juga kerap dibanjiri komentar-komentar ekstrem dan spam, kebanyakan tidak ada hubungannya dengan posting yang pengguna unggah.

Bahkan, pemerintah pun sampai melempar peringatan keras kepada perusahaan. Jika dibiarkan, fenomena hate speech akan terus mendarah daging dan menjadi kultur yang buruk bagi warganet.

"Upaya kami memang masih jauh dari kata sempurna, tetapi kami berharap bisa membantu kalian semua merasa aman dan bebas dari komentar meresahkan saat menggunakan Instagram," pungkasnya.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya