Mengenal Sosok di Balik Negara Luar Angkasa Asgardia

Sosok di balik negara Asgardia adalah seorang ilmuwan dan pebisnis asal Rusia bernama Igor Ashurbeyli

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Jul 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2017, 17:00 WIB
Asgardia
Sosok di balik Asgardia, Igor Ashurbeyli (sumber : room.eu)

Liputan6.com, Jakarta - Negara luar angkasa, Asgardia, kini tengah menjadi perbincangan publik. Alasannya, meski baru sebatas konsep, ternyata sudah banyak orang yang mendaftar sebagai calon Asgardian--julukan untuk penduduk Asgardia.

Namun, tak banyak yang mengetahui siapa sebenarnya sosok yang mencanangkan negara Asgardia ini. Dikutip dari situs resmi Asgardia, Jumat (28/7/2017), pendiri negara luar angkasa ini adalah Igor Ashurbeyli, seorang ilmuwan sekaligus pebisnis berkebangsaan Rusia.

Ashurbeyli dikenal sebagai salah satu petinggi dari Socium, sebuah perusahaan konsultan dan software yang didirikan pada 1988. Sejak lama ia memang dikenal sebagai sosok yang tertarik dalam sejumlah program penjelajahan luar angkasa.

Pada 2010, ia berhasil mendapatkan gelar kehormatan tertinggi yang bisa didapatkan ilmuwan dari pemerintah Rusia. Setelah itu, ia dianugerahi medali emas dari UNESCO untuk kontribusinya dalam pengembangan nanosains dan nanoteknologi.

Ashurbeyli pertama kali mengungkap proyek Asgardia pada Oktober 2016. Menyusul pengumuman tersebut, pada awal tahun ini, Asgardia resmi membuka pendaftaran sebagai calon penduduk negara tersebut.

"Secara fisik, warga negara (Asgardia) akan berada di Bumi dan mereka tinggal di berbagai negara. Di sisi lain, mereka juga akan menjadi warga Asgardia," tuturnya saat pertama kali mengungkap proyek Asgardia.

Ia berencana akan mengajukan Asgardia untuk diakui sebagai negara ke Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah mencapai 100.000 pendaftar. Ketika itu, ia sangat percaya, segera setelah Asgardia menjadi bagian dari PBB, kewarganegaraan negara tersebut akan sangat bergengsi.

Rencana tersebut dapat dikatakan telah melebih ekspektasi. Sejauh ini, Asgardia telah melakukan verifikasi lebih dari 200 ribu calon warga negara, yang berasal dari kurang lebih 200 negara.

Bagi yang direkrut sebagai warga, mereka akan mengantongi sertifikat Asgardia dan resmi menjadi Asgardian, tetapi tetap memiliki status dwi-kewarganegaraan.

(Dam/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini : 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya