Liputan6.com, Jakarta - Julukan Bapak Android sepertinya membuat nama Andy Rubin mulai diakui di dunia.
Hal ini terbukti dari perusahaan teknologi barunya, Essential, yang kini telah bernilai US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Padahal, perusahaan tersebut belum sama sekali menjual smartphone pertamanya, Essential Phone.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Phone Arena, Rabu (16/8/2017), Rubin mengumumkan Essential Phone beberapa waktu lalu bersamaan dengan produk home assistant. Perusahaan itu belum menjalankan proses pre-order untuk kedua produknya, melainkan hanya reservasi.
Rubin pun berjanji untuk mengirimkan smartphone Essential Phone sesegera mungkin, tapi sampai saat ini belum satu pun smartphone belum dikirim.
Bahkan menurut laporan Kolumnis Bloomberg, Tim Culpan, Foxconn FIH Mobile berani membayar senilai US$ 3 juta (sekitar Rp 40 miliar) untuk menguasai 0,25 persen dari perusahaan Rubin.
Artinya, total nilai valuasi perusahaan Bapak Android tersebut jika dihitung sebesar US$ 1,2 miliar.
Hal ini dianggap tak mengejutkan, mengingat pada akhir Juli lalu, nilai Essential sudah mencapai US$ 997 juta atau sekitar Rp 13,3 triliun. Sayangnya, perusahaan masih mendapatkan banyak tekanan. Salah satunya banyak petinggi yang mengundurkan diri.
Tentunya, perjalanan Essential masih panjang, sebab sampai saat ini perusahaan penghasil smartphone yang dianggap sudah kuat di pasaran adalah Apple dan Samsung. Sementara untuk produk home assistant, Essential bakal bersaing dengan Amazon Alexa dan Google Home. *
(Tin/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: