Lagi, Blibli.com Gelar The Big Start Indonesia di Tahun Ini

Blibli.com tak hanya fokus memberdayakan para pelaku industri kecil menengah, tapi juga menggerakkan para pelaku industri kreatif lokal.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Agu 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 12:30 WIB
The Big Start Indonesia
The Big Start Indonesia (sumber: ist)

Liputan6.com, Jakarta - Blibli.com kembali menggelar program berjudul 'The Big Start Indonesia' (TBS) Season 2. Program yang digelar pertama kali pada 2016 ini merupakan reality show creativepreneur webseries pertama di Indonesia.

Melalui program ini, Blibli.com tak hanya fokus memberdayakan para pelaku industri kecil menengah, tapi juga menggerakkan para pelaku industri kreatif lokal agar produknya kian bermanfaat dan dikenal secara nasional.

Untuk memulai program ini, ada sejumlah rangkaian roadshow di empat kota kreatif di Indonesia sejak awal bulan ini. Yogyakarta menjadi tujuan pertama roadshow ini yang digelar pada 4 hingga 6 Agustus 2017, disusul Bali pada 11 hingga 13 Agustus 2017 dan Bandung pada 18 sampai 20 Agustus 2017.

Jakarta sendiri menjadi kota penutup dari rangkaian roadshow TBS season 2 yang berlangsung pada 25 hingga 27 Agustus 2017. Adapun acara ini akan berlangsung di area Tribeca, Central Park Mall. Nantinya total hadiah yang bisa didapatkan peserta adalah Rp 1 miliar.

“Roadshow diadakan agar kami lebih dekat dengan para creativeprenuer lokal dan sekaligus dapat berinteraksi dengan mereka. Tahun lalu, banyak creativepreneur yang mendaftar dan berasal dari 4 kota besar seperti Yogyakarta, Bali, Bandung dan Jakarta sehingga kami memilih empat kota tersebut di tahun ini," tutur Senior Vice President of Marketing Blibli.com Gusti Ayu Fadjar dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (25/8/2017).

Animo para creativepreneur muda yang mendaftar program TBS ini pun terbilang antusias. Selama roadshow di tiga kota, seperti Yogyakarta, Bali, dan Bandung, tercatat sudah ada 12 ribu peserta yang siap berkompetisi.

“Melihat jangka waktu pendaftaran yang masih akan terus kami buka hingga 20 September 2017, kami optimis bahwa tahun ini jumlah pendaftar dapat menyaingi atau melebihi jumlah pendaftar tahun lalu yang sebesar 15.000 peserta,” tutur Ayu Fadjar.

Juara pertama tahun lalu, Arlin Chondro menuturkan, TBS merupakan kesempatan istimewa baginya. Sebab, ia dapat mengasah talentanya sekaligus belajar menjadi seorang creativeprenuer yang mandiri dan lebih baik.

Arlin merupakan peserta TBS 2016 uang berasal dari Jakarta. Ia hadir dengan mengusung merek Peek.Me Naturals, sebuah produk kosmetika dengan bahan dasar alami dari alam sehingga berhasil memukau para juri.

Peserta yang telah mendaftar akan diseleksi menjadi 100 creativepreneur terbaik untuk mengikuti rangkaian penjurian TBS. Lalu dipilih 20 finalis untuk mengikuti proses karantina di Jakarta pada bulan November, sebelum akhirnya dipilih tiga pemenang utama. 

Tak Sekadar Kompetisi

“Program TBS bukan saja sebagai ajang kompetisi, ataupun memenangkan modal usaha, tapi juga bagaimana mengantarkan para peserta menjadi seorang creativepreneur untuk “naik kelas” baik dari sisi pengembangan diri hingga produknya," ujar Ayu Fadjar.

Nantinya, para peserta program TBS akan diberikan beragam pengajaran cara memasarkan bisnis yang efektif dan efisien melalui platform e-Commerce, memaksimalkan media sosial, pengelolaan keuangan, hingga pengetahuan masalah pajak dan hukum.

Para peserta juga dibantu untuk melindungi karya ciptanya dengan didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Karenanya, program ini diharapkan dapat menjadi kompetisi yang inspiratif dan mampu berkontribusi terhadap perkembangan talenta lokal di Indonesia.

Untuk gelaran yang diadakan di Jakarta, Blibli.com juga akan menghadirkan sejumlah pembicara kenamaan. Beberapa di antaranya adalah Co-founder VOYEJ Leather Stephen Lucas, Sekjen Indonesian Fashion Chamber & Fashion Designer Lisa Fitria, Direktur Utama Brodo Yukka Harlanda, termasuk juara pertama TBS 2016 Arlin Chondro.

Sebagai informasi, program TBS tahun lalu berhasil menjaring sekitar 15 ribu peserta. Sementara jumlah penonton di Facebook mencapai 260 juta dan di YouTube sekitar 12 juta hanya dalam waktu tiga bulan saja.

Para juri yang akan menilai kualitas para peserta pada tahun ini antara lain ada Daniel Mananta (CEO DAMN! I Love Indonesia) dan Renitasari Adrian (Program Director Djarum Bakti Budaya) dan juga sejumlah pakar yang telah dikenal di industri startup.

Selain itu program ini didukung sepenuhnya oleh BCA, Djarum Foundation, Google, Facebook, Instagram, Youtube, Podomoro University, BEKRAF dan JJ Royal.

(Dam/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya