Waspada, Penipuan Berkedok Undian di Aplikasi Chatting

Kali ini, para pelaku memanfaatkan situs dan nomor telepon untuk mengelabui korban.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Agu 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 19:00 WIB
Tips untuk Menghindari Penipuan di Aplikasi Pesan Instan
Tips untuk Menghindari Penipuan di Aplikasi Pesan Instan. Dok: videohive.net

Liputan6.com, Jakarta - Pesan broadcast yang berisi informasi undian berhadiah kembali marak beredar di aplikasi chatting. Salah satunya dilakukan melalui BlackBerry Messenger (BBM). Biasanya para pelaku menyebarkan pesan berisi iming-iming hadiah menggiurkan.

Demi memperkuat aksinya tersebut, para pelaku juga mencatut nama PT Elang Mahkota Teknologi (Grup Emtek). Mereka juga menyertakan tautan situs palsu yang dibuat seakan-akan merupakan situs resmi Grup Emtek.

 

"Nomor Anda resmi jadi pemenang Hadiah Rp 55jt dari Program Undian BBM Emtek No.ID. Pemenang: S091DU1K. Cara pengambilan hadiah www.emtek-telkomsel888.blogspot.com," tulis isi pesan tersebut. 

Biasanya, untuk meyakinkan korban, pelaku juga menyantumkan nomor telepon pihak yang dapat dihubungi. Informasi serupa juga biasanya ada di tautan situs yang diberikan oleh pelaku.

Tak hanya itu, dalam situs tersebut juga disertakan nama Drs. Boy Noviansyah SH dengan 085211211450 yang disebut sebagai call center BBM Emtek Telkomsel. Meski dibuat meyakinkan, seluruh isi tersebut dipastikan palsu.

Alasannya, situs tersebut menggunakan domain blogspot yang berarti gratis. Padahal, sebagai sebuah perusahaan hampir dapat dipastikan memiliki situs resmi yang menggunakan domain khusus dan berbayar.

Poin lain adalah para pemenang harus terlebih dulu mengirimkan uang untuk syarat administrasi. Pantauan Tekno Liputan6.com, Rabu (30/8/2017), pemenang mobil diwajibkan melunasi biaya administrasi Rp 2.880.000 dan biaya pengurusan motor Rp 650.000.

Sementara pemenang yang disebut mendapatkan hadiah uang tabungan Rp 55.000.000 diminta mengaktivasi kode hadiah dengan cara mengirimkan pulsa sebesar Rp 300.000. Mereka menjanjikan biaya pembelian pulsa tersebut akan dikembalikan bersama nilai hadiah.

Berdasarkan penelusuran, modus serupa sebenarnya sudah dilakukan sejak lama, sekitar 2013. Namun alamat website dan informasi kontak yang dapat dihubungi mengalami perubahan.

Cara pencegahan

Untuk itu, pengguna aplikasi chatting yang menerima pesan tersebut untuk mengabaikannya. Bagi pengguna yang terlanjur membuka situs yang dimaksud, sebaiknya jangan melakukan panggilan ke nomor yang dicantumkan dalam situs tersebut.

Pengguna juga bisa melaporkan pengirim pesan sebagai spam. Kini, aplikasi pesan instan telah memudahkan pengguna untuk melaporkan pihak lain yang dianggap sering mengirimkan pesan mengganggu.

Lantas, bagaimana menanggulangi pesan serupa yang mungkin muncul di kemudian hari? Salah satu cara paling efektif adalah memblokir pengirim pesan tersebut, sehingga pengguna dipastikan tak mendapat pesan dari orang itu.

Lalu untuk pesan dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan sebaiknya pastikan kebenarannya terlebih dulu. Cari dan telusuri informasi mengenai pemberi hadiah tersebut di internet, termasuk nomor teleponnya.

Jika dirasa tak meyakinkan, kamu dapat langsung mengabaikan pesan tersebut. Kamu juga bisa melaporkan situs yang tercantum dalam pesan tersebut sebagai konten negatif di laman pengaduan konten negatif Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Pihak BBM juga memastikan akan terus menangkal spam di layanannya, termasuk melalui fitur invite atau di dalam chat. Mereka menjamin akan terus melakukan pembaruan untuk mengurangi spam.

Pengguna juga diharapkan berhati-hati dengan tawaran hadiah menggiurkan tapi tak jelas kebenarannya. Terlebih jika kamu tak pernah merasa pernah mengikuti kompetisi atau undian berhadiah sejenis, sebaiknya segera lupakan informasi semacam itu. 

(Dam/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya