Liputan6.com, Jakarta - Tren penggunaaan mata uang virtual atau yang lebih dikenal cryptocurrency tak dimungkiri terus berkembang. Bahkan, salah satu waralaba burger kenamaan, Burger King, baru saja meluncurkan mata uang digitalnya sendiri.
Dilansir BBC, Sabtu (2/9/2017), Burger King cabang Rusia telah mengeluarkan mata uang virtual sendiri yang diberi nama WhopperCoin. Pelanggan bisa mendapatkan satu WhopperCoin untuk tiap rubel (mata uang Rusia) yang dihabiskan saat membeli burger.
Advertisement
Baca Juga
Nantinya, WhopperCoin tersebut dapat digunakan kembali untuk membeli makanan di Burger King. Sebagai informasi, satu Whopper dihargai sebesar 1.700 WhopperCoin.
Untuk mengembangkan sistem ini, Burger King telah bekerja sama dengan startup di bidang crypto-cash, Waves. Perusahaan tersebut menjalankan blockhcain koin untuk melacak siapa saja yang telah memiliki WhopperCoin dan membelanjakannya.
Adapun mekanisme untuk mendapatkan koin virtual ini adalah dengan memindai struk yang didapat pelanggan saat bertransaksi. Setelah itu, koin tersebut akan disimpan dalam dompet elektronik.
Namun untuk sekarang, Burger King belum menyiapkan aplikasi khusus. Rencananya, aplikasi untuk Android dan iOS akan meluncur bulan depan, sehingga pelanggan dapat menyimpan, membagi sekaligus menukar koin yang sudah dikumpulkan.
Head of External Communications Burger King Rusia Ivan Shestov menuturkan, skema semacam ini dapat menjadi investasi. Berdasarkan pantauan di media sosial, sambutan pelanggan terhadap skema ini juga positif, karena banyak yang sudah mengklaim koin virtual tersebut.
Sekadar informasi, cryptocurrency merupakan sistem mandiri yang memilki kesamaan teknis dengan Bitcoin. Namun karena dikembangkan sendiri, perusahaan dapat mematikan sistem tersebut jika disalahgunakan.
Kepopuleran Bitcoin
Di sisi lain, Bitcoin kini tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Nilai Bitcoin kini sudah naik sekitar empat kali lipat dari awal tahun ini.
Laporan terbaru menyebutkan, nilai satu keping Bitcoin mencapai US$ 4 ribu atau sekitar Rp 53 juta. Kenaikan ini merupakan imbas permintaan pengguna asal Jepang yang melonjak cukup banyak.
Adapun nilai pasar keseluruhan cryptocurrency kini sudah mencapai US$ 64 miliar, naik sekitar US$ 10 miliar dari minggu lalu. Jepang memang menjadi penyumbang mayoritas dengan persentase mencapai 46 persen dari pasar global.
Sementara, berada di urutan kedua adalah Amerika Serikat, yang menyumbang 25 persen pertukaran mata uangnya ke Bitcoin. Lalu, yuan Tiongkok dan won Korea Selatan masing-masing menyumbang sekitar 12 persen.
Indonesia juga menjadi negara yang pertumbuhan pengguna Bitcoin-nya terus meningkat. Sekadar diketahui, saking percayanya pada Bitcoin, sebagian besar responden memperkirakan nilai Bitcoin akan mencapai Rp 40-60 juta.
(Dam/Cas)
Tonton Video Menarik Berikut Ini:Â
Advertisement