Lucunya Aksi Jack Ma Tiru Michael Jackson di Ulang Tahun Alibaba

Tak hanya berdandan layaknya Michael Jackson, Jack Ma juga menari diiringi lagu populer dari raja pop tersebut.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Sep 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2017, 19:30 WIB
Kisah CEO Alibaba Jack Ma, Dari Guru Miskin Kini Miliarder
Jack Ma pernah menjadi seorang guru Bahasa Inggris dengan bayaran hanya sekitar US$ 12 - US$ 15 per bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka orang terkaya di Asia ternyata mampu menghibur para karyawannnya dengan menari bak Michael Jackson. Meski sulit dibayangkan, pendiri Alibaba Jack Ma ternyata melakukan hal tersebut beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Quartz, Selasa (12/9/2017), aksi unik Jack Ma itu dilakukan saat peringatan ulang tahun ke-18 Alibaba yang jatuh pada 8 September 2017. Ia tampil dengan dandanan seperti Michael Jackson sekaligus menggunakan topeng berwarna emas.

Jack Ma membuka penampilannya dengan menari diiringi lagu 'Billie Jean' yang dinyanyikan oleh Michael Jackson. Setelah membuka penyamarannya, ia pun membuka penari lain yang kemungkinan besar merupakan jajaran eksekutif Alibaba untuk bergabung menari bersamanya.

Kali ini, mereka menari dengan diiringi lagu Michael Jackson lain, yakni 'Black or White'. Aksi Jack Ma ini jelas menuai sorotan internal Alibaba. Tak sedikit, karyawan yang memuji aksi pria berumur 53 tahun tersebut.

Sekadar informasi, Ma memang diketahui beberapa kali melakukan aksi teatrikal semacam ini. Sebelumnya, pada ulang perusahaan ke-10, ia pernah mengenakan wig khas band heavy metal dan menyanyikan lagu 'The Lion King' di depan ribuan karyawan.

Ma sendiri kini dinobatkan sebagai orang terkaya di Asia dengan nilai kekayaan mencapai US$ 37,4 miliar. Adapun secara global, ia berada di urutan ke-18 sebagai orang terkaya di dunia.

Kekayaan itu tak lepas dari perkembangan Alibaba yang kini dikenal sebagai raksasa e-Commerce di Tiongkok. Ma menuturkan, Alibaba kini telah berkembang sebagai perusahaan keenam terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar. 

Kini, Ma juga telah ditunjuk menjadi salah satu penasihat e-Commerce Indonesia. Ma dipilih karena ingin menjadikan Indonesia sebagai 'hub' pengembangan sumber daya manusia untuk e-Commerce di kawasan regional.

(Dam/Ysl)

Simak Video Pilihan di Bawah Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya