Liputan6.com, New York: Cokelat. Yup, makanan yang disukai oleh semua orang. Para koki dari seluruh dunia pun bertarung dalam membuat berbagai macam olahan makanan dengan menggunakan cokelat yang bervariasi. Namun, bagaimana jika ilmuwan pun mencoba berinovasi dengan menggunakan cokelat?
Para ilmuwan dari Amerika Serikat mencoba melakukan penelitian terhadap satu jenis cokelat yang disebut Criollo, tanaman cokelat terbaik di dunia. Dengan menggunakan DNA-nya, mereka berusaha untuk membuat jenis cokelat yang lebih sehat dan lebih enak. Varietas unggul ini jelas bisa meningkatkan keberlanjutan tanaman kakao dan memberikan keuntungan kepada jutaan petani.
Tumbuhan cokelat ini pernah ditanam oleh orang-orang Suku Maya di Amerika Tengah 3.000 tahun lalu. Saat ini, jenis cokelat Suku Maya itu sudah jarang ditemukan dan tumbuh dalam bentuk yang murni. Dengan penelitian ini, diharapkan tumbuhan cokelat baru dengan kualitas tertinggi seperti yang dinikmati oleh Suku Maya dapat ditemukan.
Para ilmuwan mengumpulkan 84% dari jenis kakao dan mengidentifikasi setidaknya 28.798 gen yang sesuai untuk protein. Mereka juga menemukan bahwa microRNAs, materi genetik yang membantu pengaturan gen, memiliki pengaruh besar pada aktivitas gen criollo.
Dr Siela Maximova, salah seorang peneliti dari Universita Pennsylvania, mengatakan, "Analisis kami dari cokelat jenis criollo telah menemukan dasar genetik dari jalur yang mengarah ke ciri-ciri kualitas yang paling penting dari coklat. Ada unsur minyak, biosintesis flavonoid dan terpene." (Guradian/Vin)
Para ilmuwan dari Amerika Serikat mencoba melakukan penelitian terhadap satu jenis cokelat yang disebut Criollo, tanaman cokelat terbaik di dunia. Dengan menggunakan DNA-nya, mereka berusaha untuk membuat jenis cokelat yang lebih sehat dan lebih enak. Varietas unggul ini jelas bisa meningkatkan keberlanjutan tanaman kakao dan memberikan keuntungan kepada jutaan petani.
Tumbuhan cokelat ini pernah ditanam oleh orang-orang Suku Maya di Amerika Tengah 3.000 tahun lalu. Saat ini, jenis cokelat Suku Maya itu sudah jarang ditemukan dan tumbuh dalam bentuk yang murni. Dengan penelitian ini, diharapkan tumbuhan cokelat baru dengan kualitas tertinggi seperti yang dinikmati oleh Suku Maya dapat ditemukan.
Para ilmuwan mengumpulkan 84% dari jenis kakao dan mengidentifikasi setidaknya 28.798 gen yang sesuai untuk protein. Mereka juga menemukan bahwa microRNAs, materi genetik yang membantu pengaturan gen, memiliki pengaruh besar pada aktivitas gen criollo.
Dr Siela Maximova, salah seorang peneliti dari Universita Pennsylvania, mengatakan, "Analisis kami dari cokelat jenis criollo telah menemukan dasar genetik dari jalur yang mengarah ke ciri-ciri kualitas yang paling penting dari coklat. Ada unsur minyak, biosintesis flavonoid dan terpene." (Guradian/Vin)